Raja Masa Depan, Pangeran George Mulai Terlibat di Acara Formal di Usia 11

Pangeran George mulai menunjukkan jejak langkah sebagai calon Raja Inggris dengan kehadirannya di salah satu acara paling formal yang pernah diikutinya. Dalam kesempatan tersebut, ia hadir bersama kedua orang tuanya, Pangeran William dan Kate Middleton, dalam sebuah pesta teh untuk menghormati para veteran Perang Dunia II yang digelar di Istana Buckingham, Inggris.

Sang pangeran muda tampak ramah dan tersenyum saat berbincang dengan para tamu. Kehadiran Pangeran George ini terjadi pada hari yang sama dengan kegiatan resmi pertamanya di tahun ini, di mana ia bersama adiknya, Putri Charlotte dan Pangeran Louis, memperingati 80 tahun Hari Kemenangan di Eropa (Victory in Europe Day atau VE Day). Hari besar ini memperingati berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.

Baca Juga :Pangeran George Bikin Salfok di Momen Perayaan Natal karena Tinggi Badan

Seiring semakin seringnya Pangeran George tampil mendampingi orang tuanya dalam acara kerajaan, para ahli menilai bahwa langkah tersebut bisa melihat sejauh mana Pangeran 11 tahun itu bisa terpapar dengan publik sebagai penyeimbang. Tampaknya Pangeran William dan Kate mulai memperkenalkan sedikit-sedikit tugas yang akan diemban Pangeran George sebagai calon Raja Inggris di masa depan.

Pangeran George Foto: dok. Instagram @princeandprincessofwales

"William dan Kate melakukan hal yang tepat dengan melindunginya agar bisa memiliki masa kecil yang normal, namun di saat yang sama ia juga mulai menjalani tugas-tugas sebagai calon raja," ujar seorang sumber kepada majalah People.

"Ia mendapatkan pengalaman langsung menjadi anggota keluarga kerajaan, dan juga tetap merasakan hidup sebagai anak biasa," tambah sumber.

Dalam kehidupan sehari-harinya, Pangeran George kerap terlihat menghadiri pertandingan sepak bola bersama sang ayah. Keduanya bahkan sering tampil mengenakan pakaian serupa, menunjukkan kedekatan mereka. Namun dalam acara-acara kerajaan, George disebut masih belum sepenuhnya terbiasa dengan sorotan media.

"Aku pernah melihatnya saat menonton pertandingan rugby, dan dia masih terlihat belum nyaman di depan kamera dan media. Aku tidak menyalahkannya. Ia akan menghadapi sorotan itu seumur hidupnya," ujar editor kerajaan Roya Nikkhah.