Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wanita yang Dijual ke Pangeran Inggris Tewas, Ayahnya Curiga Bukan Bunuh Diri

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 04 Mei 2025 21:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Virginia Giuffre
Virginia Giuffre Foto: dok. Instagram/@virginiarobertsrising11
Jakarta -

Kematian tragis Virginia Giuffre, wanita yang selama ini vokal mengungkap skandal seks Jeffrey Epstein dan keterlibatan Pangeran Andrew dari Inggris, kini menjadi kontroversi. Meskipun pihak keluarga telah mengkonfirmasi bahwa Virginia meninggal karena bunuh diri pada 25 April 2025, sang ayah, Sky Roberts, menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak mempercayai pernyataan tersebut.

"Saya tidak percaya dia bunuh diri," ujar Roberts dalam wawancara dengan Piers Morgan Uncensored.

"Saya langsung menangis begitu tahu. Sampai sekarang pun saya masih menangis. Ini tidak masuk akal. Dan orang-orang yang bilang dia bunuh diri, ini tidak mungkin dia lakukan. Ada orang lain (di balik ini)," tambah Roberts.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Roberts, putrinya adalah sosok yang kuat dan memiliki banyak alasan untuk tetap hidup. Ia menyebut putrinya yang meninggal di usia 41 tahun itu memiliki support system yang kuat, termasuk yayasan yang ia dirikan untuk membantu korban kekerasan seksual.

ADVERTISEMENT

Sky Roberts pun menyinggung kembali kasus pelecehan seksual yang menimpa Virginia. Ia masih menyimpan foto asli yang dikirim langsung oleh Virginia, foto yang memperlihatkan putrinya bersama Pangeran Andrew dan Ghislaine Maxwell di belakangnya.

"Saya tahu foto itu asli karena dia yang mengirimkannya pada saya jauh sebelum kasus ini menjadi berita publik, Dia memang berada di sana bersama Andrew. Saya tidak butuh bukti lain," kata Roberts.

Pada 2021, Virginia Giuffre menggugat Pangeran Andrew atas tuduhan pelecehan seksual yang terjadi saat ia masih remaja, bagian dari jaringan perdagangan seks yang dikendalikan oleh Epstein. Andrew memilih untuk menyelesaikan kasus ini di luar pengadilan pada 2022 dengan membayar sekitar $12 juta, meski tetap menyangkal melakukan kesalahan.

"Itu sudah seperti pengakuan bersalah ketika membayar seseorang, ketika Jeffrey Epstein membayar, Maxwell juga membayar, itu seperti pengakuan bersalah. Maksudku, mengapa kamu mau membayar 12 atau 15 juta dolar?" ungkap Roberts yang mengacu pada aksi suap orang-orang tersebut agar putrinya membungkam.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads