Duka Gwyneth Paltrow Kehilangan Hasrat Seks karena Perimenopause

Aktris Gwyneth Paltrow termasuk selebriti yang terbuka membicarakan kehidupan seksualnya di publik. Menurut bintang film 'Iron Man' ini, seks menjadi elemen penting dalam kehidupannya.

Gwyneth bahkan pernah blak-blakan soal sex toys favorit dan berbagi tentang manfaat orgasme bagi kesehatan pikiran maupun fisik. Namun menginjak usia 52 tahun, ibu dua anak ini merasa kesulitan mempertahankan hasrat seksnya.

Pendiri brand gaya hidup Goop ini sudah memasuki perimenopause, alias masa transisi menuju menopause. Pada periode ini, tubuh wanita mulai mengalami perubahan fisik dan hormon, yang memengaruhi hasrat seks.

"Seksualitas saya telah berubah, dan itu membuat saya merasa tidak mengenal diri sendiri lagi," katanya dalam podcast Goop, seperti dilansir Standard.co.uk.

Kehilangan hasrat seks -meskipun tidak sepenuhnya- menimbulkan duka bagi Gwyneth. Bukan hanya soal meraih kenikmatan, tapi seolah ada sesuatu yang hilang dari dirinya.

"Ketika seksualitas saya menurun, libido saya menurun, atau apa pun secara hormonal, saya merasa seperti berduka," tuturnya.

Gwyneth juga mengungkap bahwa perubahan hasrat seks juga mengubah hidupnya secara keseluruhan.

"Seksualitas merupakan bagian yang sangat besar dan penting dari diri saya. Perubahan tersebut telah memengaruhi kehidupann ini secara luas. Saya memang merasakan sedikit anhedonia akhir-akhir ini," imbuhnya.

Anhedonia adalah ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan. Gwyneth mengatakan bahwa dia mencintai suami, anak-anak, dan pekerjaannya, namun, ddia berucap, "Ada sesuatu yang secara hormonal membuat kenikmatan saat bercinta terasa tumpul."

Perimenopause umumnya terjadi ketika wanita mulai memasuki usia 40-an. Pada masa ini, indung telur memproduksi lebih sedikit hormon estrogen, sebelum akhirnya menstruasi benar-benar berhenti begitu memasuki masa menopause.