Influencer Meninggal Dunia Setelah Pesta di Pulau, Tak Bisa Jalan & Makan

Travel influencer bernama Vanessa Konopka meninggal dunia di usia 28 tahun setelah berjuang melawan penyakit serius. Vanessa tidak bisa berjalan dan makan selama berbulan-bulan.

Vanessa mendadak jatuh sakit usai menghadiri pesta malam tahun baru di Boracay, Filipina. Menurut pengakuan kekasihnya, Fernando, Vanessa didiagnosis menderita pneumonia dan kerusakan hati yang parah, kondisi yang membuatnya terbaring lemah di rumah sakit tanpa kemampuan berbicara, duduk, atau bahkan sekadar menghirup udara segar di luar ruangan.

Baca Juga :Influencer China Meninggal Setelah Mengaku Tidak Makan 2 Hari

Sempat ada secercah harapan ketika kondisinya dikabarkan membaik, hingga ia bisa kembali menyapa para pengikutnya di media sosial. Namun, sayangnya, harapan itu tidak bertahan lama.

Vanessa dan Fernando sebelumnya dikenal sebagai pasangan yang menjalani kehidupan penuh petualangan dan kerap membagikan momen perjalanan mereka lewat kanal YouTube bernama Happiness Crossing. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kanal tersebut berubah menjadi catatan perjalanan pahit perjuangan Vanessa melawan penyakitnya, termasuk saat ia terbaring lemah di rumah sakit.

Kekhawatiran para followernya semakin besar saat dalam beberapa video terlihat kulit Vanessa mulai menguning akibat gejala jaundice, tanda adanya masalah serius pada organ hati. Pada 20 Februari, Fernando sempat membagikan kabar menggembirakan bahwa Vanessa telah keluar dari masa kritis dan tengah berkumpul bersama ibunya di Boracay.

Vanessa Konopka Foto: dok. GoFundMe

"Vanessa sudah keluar dari bahaya. Dia kini bersama ibunya di Boracay. Mereka akan menunggu beberapa hari lagi sampai Vanessa cukup kuat untuk pulang ke Jerman dan melanjutkan pengobatan," tulis Fernando saat itu.

Fernando bahkan sempat membuka halaman donasi GoFundMe guna mengumpulkan dana untuk membawa Vanessa pulang ke Jerman menggunakan ambulans udara. Namun, takdir berkata lain, hanya dua minggu setelah kabar baik tersebut, Vanessa menghembuskan napas terakhirnya pada 7 Maret.

"Sekali lagi, saya hanya bisa memohon doa dari kalian semua agar Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga serta orang-orang yang mencintainya. Saya percaya kepada-Nya, saya tahu Vanessa bersama Tuhan, dan Tuhan selalu bersama kita," ungkap Fernando.

Fernando juga menyampaikan pesan perpisahan yang menyentuh kepada Vanessa, yang ia panggil "Kushka".

"Kushka, jika kamu mungkin bisa membaca ini dari suatu tempat, terima kasih telah mengajarkan aku mencintai diri sendiri, tidak peduli apa kata orang lain. Kamu menunjukkan bagaimana cara mencintai diri sendiri, dan bagaimana mengejar mimpi. Aku akan selalu mencintaimu dan semoga kita bisa bertemu lagi suatu hari nanti," tulis Fernando.

Vanessa dan Fernando pertama kali bertemu di Australia sebelum akhirnya memutuskan pindah dan menetap di Filipina pada Desember 2022. Mereka memilih Boracay sebagai rumah baru, di mana mereka merekam banyak kisah petualangan hingga akhirnya cerita hidup Vanessa berakhir tragis di pulau yang sama.