Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tragis, Bintang TikTok Tuli Meninggal Setelah Minum Zat Beracun

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 19 Mar 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Imogen Nunn
Imogen Nunn Foto: dok. Instagram @deafimmy
Jakarta -

Bintang TikTok tuli, bernama Imogen Nunn, meninggal dunia setelah mengonsumsi zat beracun yang ia beli secara online. Kematian tragisnya memicu perdebatan tentang kurangnya dukungan bagi individu dengan gangguan kesehatan mental, terutama mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti tunarungu.

Imogen Nunn, yang dikenal dengan nama 'Immy' oleh orang-orang terdekatnya, adalah seorang konten kreator di Inggris yang menggunakan platform TikTok untuk meningkatkan kesadaran tentang kehidupan sebagai individu tuli dan tantangan kesehatan mental. Ia berhasil mengumpulkan lebih dari 780.000 pengikut di media sosialnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, di balik kesuksesannya, Immy telah lama berjuang melawan masalah kesehatan mental sejak usia 14 tahun. Ibunya, Louise Sutherland, menyatakan bahwa putrinya sering merasa terabaikan oleh layanan kesehatan mental di Inggris.

"Immy tidak ingin mati, tetapi dia kelelahan setelah berjuang begitu lama untuk mendapatkan bantuan yang ia butuhkan," kata Sutherland dalam pernyataan di pengadilan.

ADVERTISEMENT
Imogen NunnImogen Nunn Foto: dok. Instagram @deafimmy

Dalam sidang pemeriksaan kematiannya yang diadakan di Horsham, Inggris, terungkap bahwa Immy telah memberi tahu pekerja pendukungnya di Deaf Adult Community Team (DACT) tentang rencananya untuk mengakhiri hidupnya dengan zat beracun yang dibeli secara daring sejak 23 November 2022. Ia bahkan sempat menyebutkan keterlibatannya dalam forum bunuh diri daring.

Polisi Sussex sempat melakukan pemeriksaan kesejahteraan setelah menerima informasi tersebut, tetapi mereka gagal menghadirkan juru bahasa British Sign Language (BSL), sehingga komunikasi dengan Immy menjadi terbatas. Lebih lanjut, tidak ada tindak lanjut dari layanan kesehatan mental selama beberapa minggu setelahnya.

Pada 29 Desember 2022, setelah menghabiskan Natal bersama keluarganya, Immy sempat melukai dirinya sendiri dan dibawa ke unit gawat darurat di Royal Sussex County Hospital. Dalam pesan teks kepada koordinator perawatannya, wanita 23 tahun itu menuliskan bahwa dia mengalami kondisi mental yang buruk dan butuh fasilitas dengan bahasa isyarat,

"Aku sedang mengalami bulan-bulan terburuk dalam hidupku. Aku pikir aku perlu dirawat di bangsal dengan fasilitas bahasa isyarat. Aku tidak bisa merawat diriku sendiri lagi. Aku bisa dengan mudah melakukan hal terakhir dan aku tidak ingin itu terjadi," isi pesannya.

Namun, ia dibiarkan sendirian di ruang gawat darurat dan akhirnya pergi sebelum mendapat perawatan yang dibutuhkan. Keesokan harinya, 30 Desember, Immy kembali menghubungi psikolognya dan mengatakan bahwa ia tidak merasa aman dan memiliki rencana untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun. Meskipun ia setuju untuk dirawat di fasilitas krisis kesehatan mental, rencana ini tidak pernah terwujud karena perawatannya tidak ditindaklanjuti.

Pada 1 Januari 2023, tepat di malam pergantian tahun, Immy akhirnya meninggal dunia di Brighton setelah mengonsumsi zat beracun tersebut. Kasus ini juga terkait dengan penyelidikan terhadap Kenneth Law, seorang koki asal Kanada yang dituduh menyediakan bahan kimia beracun bagi orang-orang di seluruh dunia, termasuk di Inggris. Ia kini menghadapi persidangan atas dugaan keterlibatan dalam puluhan kasus bunuh diri.

CATATAN: Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads