Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Supermodel Bianca Balti Botak Pasca-Kemoterapi, Lebih PD di Karpet Merah

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 11 Mar 2025 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Bianca Balti arrives at the Vanity Fair Oscar Party on Sunday, March 2, 2025, at the Wallis Annenberg Center for the Performing Arts in Beverly Hills, Calif. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Penampilan Bianca Balti yang kini berkepala botak. (Foto: Evan Agostini/Invision/AP)
Milan -

Perubahan ekstrem dialami oleh Bianca Balti. Dulu berambut panjang, kini ia berkepala plontos setelah menjalani kemoterapi kanker.

Ia tampil dengan kepala botak saat melangkah di karpet merah Vanity Fair Oscar Party pekan lalu. Tubuhnya dibungkus gaun Fendi yang bagian atasnya berbahan tipis transparan.

Bianca yang dikenal sebagai salah satu model majalah Sports Illustrated memilih untuk mencukur kepalanya demi "mengambil kembali kendali" saat memulai kemoterapi pada Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BEVERLY HILLS, CALIFORNIA - MARCH 02: Bianca Balti attends the 2025 Vanity Fair Oscar Party Hosted By Radhika Jones at Wallis Annenberg Center for the Performing Arts on March 02, 2025 in Beverly Hills, California.  (Photo by Neilson Barnard/Getty Images for Vanity Fair)Bianca Balti di Vanity Fair Oscar Party 2025. (Foto: Neilson Barnard/Getty Images)

Model 40 tahun asal Italia itu didiagnosis menderita kanker ovarium stadium 3C, yang berarti penyakitnya telah menyebar ke luar area panggul, setelah mengalami nyeri perut parah pada tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Dalam wawancara dengan The Times, Balti mengungkapkan bahwa kehilangan rambut justru membuatnya merasa lebih kuat. "Dalam satu sisi, kehilangan rambut memberi saya kekuatan, karena saya tidak lagi bersaing untuk menjadi yang paling menarik atau glamor... ini menghilangkan banyak batasan dalam diri saya. Saya tidak punya sesuatu untuk dibuktikan," ujarnya.

Meski sempat merasa terpuruk melihat rambut, alis, dan bulu matanya rontok, ia mengaku telah mengubah pengalaman itu menjadi sesuatu yang memberdayakan. "Saya telah berjuang untuk hidup selama berbulan-bulan... saya tidak takut lagi untuk tampil di karpet merah," tambahnya.

Pada 4 Februari, Balti membagikan kabar terbaru kesehatannya lewat sebuah unggahan Instagram sembari memperingati Hari Kanker Sedunia. Ia menulis bahwa sebelumnya tanggal itu hanyalah hari biasa baginya, meskipun beberapa anggota keluarganya memiliki riwayat kanker.

Bianca Balti poses for photographers upon arrival at the amfAR Cinema Against AIDS benefit at the Hotel du Cap-Eden-Roc, during the 77th Cannes international film festival, Cap d'Antibes, southern France, Thursday, May 23, 2024. (Photo by Vianney Le Caer/Invision/AP)Bianca Balti di amfAR Cinema Against AIDS pada Mei 2024. (Foto: Vianney Le Caer/Invision/AP)

Ia kemudian bercerita dirinya didiagnosis membawa gen BRCA1, yang meningkatkan risiko kanker, pada 2021. Oleh karena itu, pada Desember 2022, ia menjalani mastektomi ganda sebagai langkah pencegahan. Namun, kanker akhirnya tetap menghampirinya pada 8 September 2024, saat ia didiagnosis mengidap kanker ovarium.

"Pada 14 Oktober, saya memulai perjalanan kemoterapi yang baru saja berakhir Senin lalu, 27 Januari. Tapi, yang mengejutkan saya, selama beberapa bulan terakhir, saya merasa lebih hidup dari sebelumnya. Saya tidak lagi menyia-nyiakan hidup saya, dan rasa syukur saya mencapai puncaknya. Segalanya terasa seperti berkah nyata," tulisnya.

Bianca mengakui bahwa perjalanan ini tidak mudah dan belum sepenuhnya berakhir, tetapi ia tidak ingin mengubahnya dengan cara apa pun. "Mereka bilang, 'Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat,' tapi bagi saya, yang tidak membunuh saya justru membuat saya lebih mencintai hidup ini," tuturnya.

Balti pertama kali mengumumkan diagnosisnya melalui Instagram pada 15 September 2024, seminggu setelah mengalami ketakutan, rasa sakit, dan air mata akibat penyakitnya.

Meski dalam kondisi kondisi tersebut, ia tetap tersenyum dalam balutan gaun rumah sakit dan yakin bisa melawan kanker. Ia juga menegaskan bahwa diagnosis yang memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 39 persen itu membantunya menemukan keindahan di balik tantangan hidup.

Menurut Ovarian Cancer Research Alliance, kanker ovarium stadium 3C berarti bahwa sel kanker telah menyebar ke satu atau kedua saluran tuba serta organ di luar area panggul. Penyakit ini juga bisa menyebar ke kelenjar getah bening, hati, atau limpa.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads