Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ratu Narkoba yang Jadi Burnonan Interpol 6 Tahun Akhirnya Ditangkap

Kiki Oktaviani - wolipop
Sabtu, 08 Mar 2025 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Magdalena Kralka
Magdalena Kralka Foto: dok. Facebook
Jakarta -

Wanita yang dikenal sebagai salah satu bos kriminal paling dicari Interpol di Eropa akhirnya dijatuhi hukuman penjara setelah enam tahun dalam pelarian. Magdalena Kralka, wanita asal Polandia yang dijuluki 'ratu narkoba' itu terlibat dalam dunia kejahatan setelah kekasihnya, seorang pemimpin geng narkoba, tewas ditembak oleh polisi.

Setelah kematian kekasihnya, Kralka menggantikan pasangannya menjadi bos di organisasi narkoba yang terkenal di Polandia. Pada 2018, ia mengambil alih kendali penuh atas operasi keuangan geng setelah beberapa anggota senior ditangkap. Kralka kemudian mengoordinasikan penyelundupan lebih dari 65 kg kokain dan ganja ke berbagai negara di Eropa.

Selain itu, ia juga diduga melindungi anggota geng yang sedang dalam pelarian serta merekrut anggota baru untuk berperang melawan kelompok hooligan sepak bola yang menjadi rival mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka sering menggunakan senjata berbahaya seperti pisau dan parang dalam aksinya," ungkap seorang jaksa yang menangani kasus ini, seperti dikutip The Sun.

Pada 2019, polisi melakukan operasi besar-besaran yang membuat Kralka harus melarikan diri. Selama enam tahun, ia berhasil menghindari kejaran polisi dengan bersembunyi di berbagai lokasi. Namanya bahkan masuk dalam daftar merah Interpol sebagai salah satu buronan paling dicari di dunia. Namun, persembunyian Kralka akhirnya berakhir ketika ia tertangkap di Slovakia.

ADVERTISEMENT

"Penangkapannya adalah hasil kerja sama antara berbagai lembaga penegak hukum internasional," kata seorang pejabat Interpol.

Pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman tiga setengah tahun penjara kepada Kralka atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang. Selain itu, ia juga dikenakan denda sekitar Rp 90 juta. Meski dikenal sebagai salah satu pemimpin geng narkoba, hakim memberikan hukuman yang lebih ringan dengan alasan bahwa Kralka bukanlah otak utama organisasi ini.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads