×
Ad

Kisah Sedih Balita Korban Kecelakaan Jeju Air, Pertama & Terakhir Naik Pesawat

Vina Oktiani - wolipop
Rabu, 01 Jan 2025 18:00 WIB
Foto: Ilustrasi pesawat hilang (dok detikcom)
Jakarta -

Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Korea Selatan meninggalkan kisah pilu, terutama dari seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun yang menjadi korban termuda dalam insiden ini. Bocah tersebut sedang pulang ke Korea Selatan bersama orang tuanya, Kang Ko (43) dan Jin Lee Seon (37), setelah menikmati liburan pertama mereka ke luar negeri, yaitu ke Thailand. Perjalanan yang seharusnya menjadi kenangan indah berakhir dengan tragedi.

Sebelum kecelakaan, orang tua bocah tersebut membagikan momen bahagia mereka di Instagram. Salah satu foto menunjukkan anak mereka dengan penuh semangat melihat ke luar jendela pesawat saat menuju Bangkok. Foto lainnya memperlihatkan bocah itu dengan paspornya.

"Ini pertama kalinya anak saya ke luar negeri di penerbangan malam, dan paspornya belum memiliki cap apa pun!" tulis sang ayah dalam unggahannya.


Tak disangka penerbangan tersebut menjadi yang pertama sekaligus terakhir untuk anaknya. Kini unggahan tersebut dipenuhi ucapan belasungkawa.

Pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang tergelincir dari landasan di Bandara Muan sebelum menabrak pembatas beton dan terbakar pada Minggu malam. Penyebabnya diduga kegagalan roda pendarat untuk berfungsi.

Dari seluruh penumpang, hanya dua kru kabin yang berhasil selamat. Lima anak di bawah usia 10 tahun, termasuk bocah tiga tahun itu, turut menjadi korban dalam tragedi ini.

Keluarga bocah tersebut tengah dirundung duka mendalam. Sang ayah, yang bekerja di bidang PR untuk tim baseball Kia Tigers, dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi. Rekan kerjanya, penyiar olahraga Jung Woo-young, mengenang mendiang sebagai seseorang yang dicintai banyak orang. Keluarga tersebut baru saja merayakan kemenangan tim baseball Kia Tigers di Korea Series sebelum merencanakan liburan Natal ke Thailand.

Tidak hanya keluarga kecil ini, tragedi ini juga merenggut banyak nyawa lainnya. Salah satu penumpang sempat mengirim pesan terakhir sebelum kecelakaan terjadi, mengatakan bahwa seekor burung tersangkut di sayap pesawat sehingga pesawat gagal mendarat.

"Apakah saya harus mengucapkan kata-kata terakhir saya?" tulis salah satu korban sebelum komunikasi terputus.

Hingga kini, proses identifikasi korban masih berlangsung. Dari 179 korban tewas, baru lima jenazah yang diserahkan kepada keluarga karena hanya jenazah-jenazah tersebut yang masih utuh. Tim penyelamat terus mencari sisa-sisa tubuh korban, sementara keluarga korban menunggu dalam tenda darurat di bandara dengan harapan bisa membawa pulang jenazah orang-orang tercinta.

Kisah bocah tiga tahun ini menjadi simbol dari betapa dalamnya tragedi ini dirasakan oleh banyak keluarga. Perjalanan pertamanya naik pesawat juga menjadi yang terakhir, meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya dan seluruh masyarakat Korea Selatan yang tengah berkabung atas insiden memilukan ini.



Simak Video "Video: Duka Artis K-Pop Terkait Tragedi Pesawat Jeju Air di Korsel"

(vio/vio)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork