Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Aktivis Vegan Disiram Minuman oleh Haters, Banyak yang Setuju

Kiki Oktaviani - wolipop
Sabtu, 14 Des 2024 16:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Tash Peterson
Tash Peterson Foto: Instagram/@vganbooty
Jakarta -

Insiden mengejutkan terjadi pada Tash Peterson, seorang aktivis vegan asal Australia ketika ia diserang saat sedang makan malam. Tidak dipungkiri, Peterson memiliki banyak haters karena ia dinilai terlalu vokal dan ekstrem dalam menyampaikan kampanyenya.

Malam itu, Tash dan pasangannya, Jack Higgs tengah menikmati makan malam di sebuah restoran. Sekitar pukul 19.30, seorang wanita mendekati meja mereka dan bertanya, "Apakah kamu Tash Peterson?" Sebelum Peterson sempat merespon, wanita tersebut langsung menyiramkan minuman ke wajahnya dan lari keluar restoran.

Peterson dan Higgs segera mengejar pelaku ke luar restoran. Namun, situasi berubah menjadi lebih buruk. Dalam video yang diunggah Peterson di Instagram, ia menggambarkan kejadian selanjutnya sebagai konfrontasi kekerasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lima orang menyerang saya, menarik rambut saya. Jack mencoba membantu saya, tetapi dia dipukul di dekat pelipisnya," ungkapnya.

Jack Higgs sempat mengalami gangguan penglihatan sementara dan sakit kepala akibat pukulan tersebut. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

ADVERTISEMENT

"Kami benar-benar syok malam itu. Saya sangat lega Jack sekarang baik-baik saja, meskipun kejadian itu bisa saja berakhir jauh lebih buruk," kata Peterson.

Tash PetersonTash Peterson protes di KFC Foto: Instagram/@vganbooty

Tash Peterson bukanlah sosok asing dalam dunia aktivisme vegan. Ia sering kali terlibat dalam aksi-aksi protes yang provokatif, seperti masuk ke restoran sambil berteriak tentang kekejaman industri daging, hingga tampil setengah telanjang dengan tubuh dicat menyerupai darah hewan. Bahkan, ia pernah diperintahkan membayar denda sebesar $300.000 setelah dinyatakan bersalah karena mencemarkan nama baik seorang dokter hewan.

Tidak mengherankan jika aksinya memicu pro dan kontra. Sebagian publik mendukung perjuangannya untuk menyuarakan hak-hak hewan, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap metodenya terlalu ekstrem dan mengganggu. Bahkan setelah insiden penyiraman minuman ini, beberapa komentar di media sosial menyatakan bahwa Peterson "pantas mendapatkannya."

"Tidak masalah, kamu juga melempar darah palsu, ketika seseorang melakukan hal yang sama, seharusnya tidak jadi masalah," komentar pedas netizen.

"Karma," sindir netizen lagi.

Meskipun sering menghadapi ancaman dan konfrontasi, insiden kali ini meninggalkan bekas yang mendalam bagi Peterson. Dalam video dari rumah sakit, ia menyampaikan pesan kepada para pengikutnya bahwa jangan melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads