Jam Tangan Rolex Liam Payne Hilang Setelah Tewas, PSK Buka Suara

Kasus tragis yang melibatkan mantan anggota One Direction, Liam Payne, terus memicu kontroversi, terutama setelah muncul laporan mengenai hilangnya jam tangan Rolex senilai £33.000 atau sekitar Rp 640 juta. Kini, PSK (pekerja seksual komersial) yang bersama Liam sebelum kematiannya buka suara.

Menurut laporan dari media Argentina, Infobae, dua PSK mengaku bertemu dengan Liam Payne di hotel CasaSur Palermo sebelum kematiannya. Salah satu dari mereka menyatakan bahwa Liam menjanjikan mereka uang 5 ribu poundsterling, namun jumlah tersebut tidak sepenuhnya diberikan.

Untuk meluluhkan PSK tersebut, Liam berlutut sambil mengatakan "Aku mencintaimu, aku mencintaimu," begitu menurut salah satu PSK di pengadilan. Mantan personel One Direction itu kemudian menjanjikan jam Rolex-nya kepada salah satu wanita tersebut.

Namun masalah tersebut diselesaikan oleh Roger Nores, teman Liam dan mantan manager One Direction.Tragisnya, 40 menit kemudian, Liam jatuh dari balkon kamar hotelnya setinggi tiga lantai hingga tewas. Meskipun terlihat mengenakan Rolex pada hari kematiannya, jam tangan tersebut tidak ditemukan di pergelangan tangannya saat ia jatuh dan tidak terlihat lagi sejak saat itu.

"Kami tahu, dari gambar-gambar yang dianalisis, bahwa Payne mengenakan Rolex pada hari kematiannya. Ia mengenakannya di salah satu tangannya dan ia memakainya setidaknya selama dua hingga tiga jam sebelum ia (meninggal)," ungkap seorang detektif yang menangani kasus tersebut.

Polisi telah menggeledah kamar hotel Liam dan rumah beberapa orang yang berhubungan dengannya hari itu, termasuk lokasi dua wanita PSK itu. Meski begitu, jam tangan itu belum ditemukan. Para wanita tersebut saat ini diperlakukan sebagai saksi dan bukan tersangka.