Kesedihan Keira Knightley Jadi Korban Body Shaming karena Bertubuh Kurus

Aktris Keira Knightley pernah jadi korban body shaming di awal kariernya. Pengalaman itu membuatnya sempat trauma hingga mengidap gangguan makan parah.

Wanita asal Inggris ini meniti karier di dunia akting di awal '90-an, saat masih berusia belasan tahun. Namun popularitasnya baru memuncak pada 2003, setelah membintangi franchise film 'Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl'.

Kala itu dia berperan sebagai Elizabeth Swan dan beradu akting dengan Johnny Depp serta Orlando Bloom. Keira terlibat dalam tiga sekuel film besutan Disney tersebut, sebelum akhirnya hengkang pada 2017 karena ingin fokus ke proyek film lainnya.

Pada masa itu, tak hanya kariernya yang jadi sorotan, tapi juga bentuk tubuhnya. Perawakan Keira yang tinggi dan kurus membuat banyak orang berspekulasi tentang berat badannya hingga menudingnya mengidap gangguan makan.

Keira Knightley. Foto: Frazer Harrison/Getty Images

Wanita 39 tahun ini membantah rumor tersebut. Pada 2007, dia memenangkan gugatan pencemaran nama baik atas artikel berita yang menuduhnya berbohong dan menyatakan bahwa dialah yang harus disalahkan atas kematian seorang wanita penderita anoreksia.

"Saya tahu saya tidak mengalaminya (anoreksia). Saya tahu saya itu makan," tutur Keira dalam wawancara baru-baru ini bersama Sunday Times.

Keira menang gugatan melawan media yang mencemarkan nama baiknya, meski begitu, dia tetap mengalami trauma. Ibu satu anak ini tidak ingat persis bentuk trauma seperti apa yang dia rasakan, tapi yang paling membekas adalah bagaimana dia dipermalukan di depan publik karena bentuk tubuhnya.

"Itu dipermalukan oleh publik, bukan? Ini jelas merupakan bagian dari jiwa saya, mengingat betapa mudanya saya ketika hal itu terjadi. Saya sudah dipaksa untuk mengatasinya," lanjutnya.

Keira juga membahas bagaimana beberapa rekannya di Hollywood yang diduga menderita gangguan makan juga diperlakukan serupa, pada saat itu.

"Saya ingat salah satu dari Kembar Olsen menderita anoreksia, dan dia pergi ke klinik. Saya ingat ditanya tentang hal itu saat konferensi pers, seolah itu hanya lelucon," cerita Keira.

Dia menambahkan, "Dia dipermalukan karena mencari bantuan untuk penyakit anoreksia. Saya ingat duduk di sana dan berkata, 'Wow, ini gila.' Bisakah kamu bayangkan? Kejadian itu membuat saya sangat emosional. Bahkan topik itu bukan tentang saya, tapi dia."

Keira mengaku masih sangat trauma ketika membicarakan kejadian tersebut. Air matanya bahkan mengalir jika mengingat perlakuan media kala itu.