Setelah dua bulan tak muncul bersama, Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya kembali tampil dalam sebuah video yang ditayangkan di Konferensi Global tentang Kekerasan terhadap Anak di Kolombia. Dalam video tersebut, Harry dan Meghan terlihat berdiri berdampingan dengan sikap kaku.
"Kita berada di persimpangan di mana pentingnya meninjau kembali dan mendefinisikan ulang pendekatan kita untuk melindungi anak-anak semakin terlihat jelas," ujar Harry.
Ia menekankan bahwa sudah saatnya kesadaran tersebut diterjemahkan menjadi tindakan nyata. Meghan turut menambahkan bahwa dunia saat ini ditandai dengan konektivitas dan teknologi yang berkembang pesat.
"Di satu sisi, kemajuan ini membawa banyak manfaat, tetapi kita juga perlu memahami bagaimana kekerasan digital terhadap anak mulai muncul dalam era ini," ungkap Meghan.
Dalam kesempatan tersebut, Harry dan Meghan mengenakan blazer berwarna gelap dengan bros poppy, simbol Peringatan Hari Pahlawan di Inggris.Menurut pakar bahasa tubuh Judi James, penampilan ini memberikan kesan seolah keduanya kembali ke masa ketika mereka masih aktif sebagai anggota keluarga kerajaan.
"Bahasa tubuh mereka terlihat seolah mereka sedang memberi penghormatan pada hari-hari mereka sebagai pasangan kerajaan," jelasnya.
Harry tampak lebih tegas dan berwibawa, dengan sikap berdiri yang menunjukkan dominasi. Meghan, di sisi lain, tampak kurang dominan dan lebih sering menatap Harry dengan senyuman hangat, sebagai dukungan bagi suaminya.
Selama video tersebut, Harry lebih fokus pada pesan yang ingin disampaikan dengan nada bicara yang serius dan otoritatif. Sebaliknya, Meghan terlihat lembut dan menunjukkan bahasa tubuh yang mendukung dengan sering memandang Harry saat dia berbicara.
Simak Video "Video Tim Kerja Favorit Meghan Markle: Punya Banyak Sudut Pandang "
(kik/kik)