Jessi Minta Maaf Lagi Usai Didoakan Mati Gegara Kasus Fansnya Diserang

Penyanyi Korea Jessi kembali menunjukkan penyesalan atas kasus penyerangan yang dialami penggemarnya. Belum lama ini, dia membagikan screenshot komentar netizen yang 'mendoakan' kematiannya. Jessi berharap para netizen akan berhenti menulis komentar negatif di akun Instagram-nya.

Sebelumnya pada Jumat (11/10/2024), stasiun televisi JTBC mengabarkan seorang penggemar Jessi diserang oleh temannya setelah ditolak foto bersama. Jessi menjelaskan bahwa dia sudah menolak ajakan penggemar itu dengan sopan sebanyak dua kali karena sudah larut malam.

Situasi menjadi tidak terkendali saat teman Jessi menyerang penggemarnya. Dari hasil rekaman CCTV, pelantun ZOOM itu terlihat meninggalkan penggemarnya yang diserang. Hal itu memicu amarah sejumlah netizen, Jessi dianggap telah mengabaikan penggemarnya, alih-alih memisahkan temannya dan penggemar di bawah umur itu.

Dalam surat pertama yang ditulisnya pada Sabtu (12/10/2024), Jessi berjanji akan membantu korban untuk menghukum pelaku penyerangan. Dia pun memenuhi panggilan polisi untuk menjalani proses penyelidikan.

Saat memberikan keterangan, Jessi mengaku baru mengenal pelaku yang menyerang penggemarnya hari itu. Namun, beredar foto-foto yang memperlihatkan kedekatan mereka. Jessi tampak memeluknya dari belakang, pria bertato yang diketahui seorang produser dengan nama panggung Koala itu juga menciumnya.

Jessi menjalani penyelidikan polisi atas kasus penyerangan yang dialami penggemarnya Foto: dok. Yonhap News

Jessi sudah menghapus surat pertamanya dari postingan Instagram dan kini menuliskan surat kedua. Hal itu dipicu oleh komentar bernada kebencian dari netizen yang sudah 'mendoakan' kematiannya. Dia membagikan salah satu komentar yang didapatnya di Instagram Story pada Rabu (23/10/2024) dan menulis, "Please stop..."

Komentar tersebut berbunyi, "Berita terbaik adalah berita bahagia ketika dia meminum obat pil dan bunuh diri, aku menantikannya."

Jessi Tulis Surat Minta Maaf Kedua

Kali ini, Jessi berharap dapat memutar waktu dan menerima ajakan penggemarnya mengajak foto bersama malam itu. Dia sungguh tidak menyangka akan terjadi penyerangan. Jessi juga berandai-andai jika saja saat itu dia langsung melapor polisi.

Jessi menuai kritik dianggap mengabaikan penggemarnya yang diserang oleh temannya Foto: dok. JTBC

"Pertama-tama, aku ingin meminta maaf dengan tulus kepada korban dan keluarga yang terdampak atas kejadian ini. Meskipun aku yang menyebabkan situasi ini, perilaku, sikap, dan kegagalanku dalam menanggapi kejadian telah merugikan banyak orang termasuk korban. Aku telah membuat mereka merasa dikhianati dan marah."

"Aku menyesali ini puluhan ribu kali. Aku berharap dapat memutar balik waktu. Jika aku berfoto dengan korban, berbuat lebih banyak untuk melindunginya, langsung melapor ke polisi atau memberikan permintaan maaf yang pantas, korban tidak akan begitu menderita. Aku bertanggung jawab penuh atas ini."

"Aku tahu aku tidak dapat dimaafkan hanya dengan kata-kata. Namun, aku berkomitmen untuk memperbaiki kesalahanku dan membantu korban pulih, meskipun sudah terlambat. Sekali lagi, aku minta maaf, meskipun sudah terlambat. Aku salah," pungkas Jessi.