Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ratu Kripto Dijebloskan ke Penjara Saat Hamil karena Aksi Penipuan Besar-besaran

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 23 Okt 2024 15:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Valeria Fedyakina
Valeria Fedyakina Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Seorang influencer Rusia yang dikenal sebagai 'Ratu Kripto', Valeria Fedyakina dijebloskan ke penjara setelah dituduh menipu para investor hingga 17 juta poundsterling atau sekitar Rp 344 miliar. Valeria mengklaim bahwa dia sedang mendanai tentara Ukraina.

Valeria dipenjara dalam kondisi hamil itu menggambarkan dirinya sebagai ahli kripto di dunia maya. Dia menggunakan nama samaran Bitmama di media sosialnya.

Valeria diduga menjalankan skema piramida dalam aksi penipuannya, dan telah menipu empat investor. Menurut laporan, dia menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat melalui investasi kripto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita 24 tahun itu membujuk korban untuk mentransfer uang mereka ke akun kripto yang berbasis di Dubai. Valeria menjanjikan bahwa investor akan mendapatkan bonus sebesar 1 persen setelah uang diubah menjadi kripto.

Salah satu korban mengaku kehilangan hampir Β£54 juta setelah Valeria meyakinkannya untuk menginvestasikan jutaan dolar dalam skema ekspor minyak. Sang korban tergiur dengan janji keuntungan luar biasa dalam waktu singkat. Namun, setelah uang itu disetor, dana besar tersebut lenyap dan diduga disalurkan ke tentara Ukraina dalam konflik mereka melawan Rusia.

ADVERTISEMENT

Valeria khirnya ditangkap oleh polisi Rusia pada 2023 ketika berusaha melarikan diri ke Uni Emirat Arab.

"Fedyakina memiliki niat kriminal untuk mencuri uang dengan mata uang kripto dengan menipu sejumlah orang," kata Komite Investigasi Rusia setelah penyelidikan mendalam terhadap kasus ini, seperti dikutip dari DailyMail.

Mereka menyimpulkan bahwa dia menggunakan kedok investasi dalam minyak, emas, dan produk mineral lainnya untuk mengelabui para korban. Dalam waktu kurang dari 60 hari, kerugian yang terkonfirmasi mencapai Β£17 juta dari empat korban.

Valeria dihadapkan pada ancaman hukuman hingga sepuluh tahun penjara atas tuduhan penipuan ini. Saat ditangkap, Valeria sedang hamil enam bulan. Meskipun demikian, pihak pengadilan menolak memberinya hukuman yang lebih ringan seperti tahanan rumah.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads