Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Baru Terungkap! Momen Terakhir Liam Payne Sebelum Tewas, Tiduran di Lobi Hotel

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 18 Okt 2024 19:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

A social media selfie video shows former One Direction singer Liam Payne speaking in Sarmiento, Buenos Aires province, Argentina, presumed to be the last videos of Liam Payne alive posted on his Snapchat verified account amidst death announcement, in this screen grab obtained from a social media video, released on October 16, 2024. Liam Payne via Snapchat/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES
Liam Payne Foto: via REUTERS/LIAM PAYNE VIA SNAPCHAT
Jakarta -

Momen-momen terakhir Liam Payne sebelum ditemukan tewas kini mulai terungkap. Perilakunya yang tidak biasa di sebuah hotel mewah di Argentina menjadi sorotan sejumlah tamu dan staf.

Mantan personel boyband One Direction itu dilaporkan mengalami gangguan emosi hingga membanting laptopnya di lobi hotel sesaat sebelum ditemukan tewas. Menurut pihak otoritas, Liam diduga loncat dari balkon lantai tiga Casa Sur Hotel, Rabu (16/10/2024).

Foto Terakhir Liam Payne di Lobi Hotel

Momen terakhir Liam PayneMomen terakhir Liam Payne Foto: dok. DailyMail

Seorang saksi mata bernama Rebecca (bukan nama sebenarnya) menyaksikan langsung momen terakhir Liam Payne. Dari foto yang dikirimnya ke Daily Mail, tampak Liam Payneberbaring di sofa lobi hotel sambil membaca email di laptop dengan fitur aksesibilitas yang membuat laptop bersuara setiap kali ia menggerakkan kursor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suaranya sangat keras, seolah-olah ia sengaja ingin menarik perhatian orang-orang di sekitarnya," ungkap Rebecca.

"Tiba-tiba, dia melihat email yang tampaknya membuatnya marah, dan dia langsung membanting laptopnya sambil berteriak, 'F**k this s**t, mate!'" tambah saksi mata tersebut.

ADVERTISEMENT

Dengan detail, Rebecca bahkan memberitahu momen tersebut terjadi sekitar pukul 16.26 waktu setempat. Hanya 36 menit kemudian, tepatnya pukul 16.04, staf hotel membunyikan alarm darurat setelah Liam jatuh.

Liam Payne Sebut Orang Amerika Gila

Sebelum insiden di lobi, penyanyi 31 tahun itu juga sempat berinteraksi dengan sejumlah tamu di dekat lift hotel. Menurut Rebecca, Payne terlihat seolah-olah sangat ingin diakui dan dikenal.

"Dia bilang dengan suara yang sengaja ditarik panjang, 'Ya, aku Liam!' lalu mengajak kami naik lift bersamanya. Beberapa teman saya masuk, tapi saya memilih menunggu lift berikutnya," jelas Rebecca.

Di dalam lift, Payne mengeluarkan komentar-komentar tak terduga, "dia bilang, 'Aku tahu orang Amerika. Kalian gila dan berbahaya!'

Lalu dia mulai pura-pura mencekik salah satu teman wanita Rebecca. Itu benar-benar mengganggu," tambah Rebecca.

Jatuh di Lobi Hotel

A drone view shows part of the hotel where Liam Payne, former One Direction band member, was found dead after he fell from a third-floor hotel room balcony, in Buenos Aires, Argentina, October 17, 2024. REUTERS/Tomas CuestaHotel Liam Payne di Argentina. REUTERS/Tomas Cuesta Foto: REUTERS/Tomas Cuesta

Payne kemudian kembali ke lobi dengan laptop tergantung di tangannya. Ketika ia jatuh tersungkur di lantai, staf hotel dengan cepat mencoba membantunya dan mengarahkannya kembali ke lift.

"Saat itulah saya mengambil foto terakhirnya," kata Rebecca.

Rebecca menambahkan bahwa staf hotel semakin cemas dan tampaknya telah menghubungi keamanan atau polisi.

"Payne terlihat bingung, pupilnya membesar, dan perilakunya agresif, meskipun dia tidak menyasar orang tertentu. Saya menduga dia mungkin sedang menunggu seseorang untuk mendapatkan pasokan narkoba baru," ucap Rebecca.

Suasana Hotel Berubah Jadi Panik

Tak lama setelah itu, suasana hotel berubah menjadi panik. Rebecca mengaku beberapa temannya melihat Payne jatuh dari balkon lantai tiga.

"Awalnya kami pikir dia hanya cedera, tapi kemudian kami melihat tubuhnya di halaman hotel," kenangnya.

Pihak kepolisian tiba dan segera mengamankan lokasi. Payne kemudian dibawa dengan tandu, namun nyawanya sudah tidak tertolong. Laporan autopsi menyebutkan bahwa penyebab kematian Payne adalah trauma parah dengan perdarahan internal dan eksternal. Kantor Kejaksaan Nasional Argentina menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap investigasi sebagai kematian tidak pasti.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads