Liam Payne Meninggal, Mantan Pacar Buka Suara di Tengah Drama Hukum
Di tengah penyelidikan kematian tragis Liam Payne, mantan kekasihnya, Maya Henry akhirnya angkat bicara. Maya, yang sebelumnya membuat tuduhan mengejutkan tentang perlakuan buruk Liam, kini mendapat perhatian tajam, bahkan menjadi sasaran komentar jahat dari para penggemar.
"Saat ini, dia (Maya) masih sangat terkejut," ungkap representatif Maya Henry kepada Daily Mail.
Liam ditemukan meninggal setelah diduga jatuh dari lantai tiga hotelnya di kawasan Palermo, Buenos Aires, Argentina, Rabu (19/10/2024). Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki apakah insiden ini merupakan kecelakaan atau aksi bunuh diri. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa Liam sempat bertingkah aneh sebelum kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelum Liam Payne meninggal, Maya melakukan somasi karena merasa membutuhkan perlindungan hukum terkait perlakuan Liam yang menguntitnya setelah keduanya putus. Setelah kabar meninggalnya Liam, Maya menjadi sasaran serangan verbal dari penggemar Liam di media sosial.
Maya Henry, mantan kekasih Liam Payne Foto: Instagram @maya_henry |
Dalam video di TikTok baru-baru, Maya mengaku bahwa sikap Liam sangat menganggunga. Liam terus mencoba menghubungi Maya.
"Sejak kami putus, dia terus menghubungi saya, bukan hanya dari ponselnya, tetapi dari nomor-nomor tak dikenal. Dia juga membuat akun iCloud baru untuk menghubungi saya," ungkap Maya dalam sebuah video TikTok.
"Setiap kali muncul notifikasi iCloud baru, saya langsung berpikir, 'Ini terjadi lagi.' Bahkan, dia juga menghubungi ibu saya. Apakah ini perilaku yang normal menurut kalian?" curhatnya lagi.
Dalam wawancara di podcast The Internet Is Dead yang dirilis dua hari sebelum kematian Liam, Maya juga mengungkapkan bahwa mantannya itu kerap bermain-main dengan ancaman kematian saat berbicara dengannya. Maya menyebut Liam sebagai orang yang manipulatif dengan kata-katanya untuk mendapatkan simpati.
"Saya selalu merasa itu taktik manipulasi. Saya selalu merasa seperti itu jadi saya terus merasa kasihan padanya," kataMaya.
"Dia selalu mengirimi saya pesan sejak kami putus, seperti 'saya tidak sehat.' Dia selalu bermain dengan kematian dan berkata, 'Yah, saya akan mati. Saya tidak baik-baik saja," tambah Maya.
(kik/kik)
Home & Living
Hemat Ruang & Uang: 3 Rekomendasi Mesin Cuci Mini Pilihan
Hobbies & Activities
Cek Tumbler Tahan Dingin untuk Minuman Segar Seharian
Hobbies & Activities
Ulasan 3 Tas Pinggang Lari: Solusi Bawa HP Anti Guncang & Tahan Air
Elektronik & Gadget
Vlogger Wajib Punya! 3 Lampu Portabel Mini Ini Taklukan Pencahayaan Buruk
Pakai Slip Dress di Konser, Gaya Rose BLACKPINK Dikritik Seperti Mau Tidur
Jang Ki Yong & Ahn Eun Jin Ciuman Lebih dari 20 Kali di Dynamite Kiss
Presiden Miss Universe Ambil Langkah Hukum Usai Nawat Hina Miss Mexico
Sinopsis Run Hide Fight, Perlawanan Remaja di Tengah Teror Sekolah
Timothee Chalamet Tolak Bahas Hubungan Asmara dengan Kylie Jenner
TikTok Viral Verificator
Viral Pernikahan Unik di Jatim, Amplop Tamu Dibuka dan Dicatat di Depan Mata
Ramalan Zodiak 8 November: Aries Tetap Tenang, Taurus Harus Jujur
50 Kata-kata Hari Pahlawan yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Foto Brittany Porter, Penyanyi yang Dijebak Menikah oleh Sultan Malaysia












































