Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liam Payne Meninggal, Mantan Pacar Buka Suara di Tengah Drama Hukum

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 18 Okt 2024 06:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Liam Payne dan tunangan Maya Henry
Liam Payne & Maya Henry
Jakarta -

Di tengah penyelidikan kematian tragis Liam Payne, mantan kekasihnya, Maya Henry akhirnya angkat bicara. Maya, yang sebelumnya membuat tuduhan mengejutkan tentang perlakuan buruk Liam, kini mendapat perhatian tajam, bahkan menjadi sasaran komentar jahat dari para penggemar.

"Saat ini, dia (Maya) masih sangat terkejut," ungkap representatif Maya Henry kepada Daily Mail.

Liam ditemukan meninggal setelah diduga jatuh dari lantai tiga hotelnya di kawasan Palermo, Buenos Aires, Argentina, Rabu (19/10/2024). Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki apakah insiden ini merupakan kecelakaan atau aksi bunuh diri. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa Liam sempat bertingkah aneh sebelum kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari sebelum Liam Payne meninggal, Maya melakukan somasi karena merasa membutuhkan perlindungan hukum terkait perlakuan Liam yang menguntitnya setelah keduanya putus. Setelah kabar meninggalnya Liam, Maya menjadi sasaran serangan verbal dari penggemar Liam di media sosial.

Maya HenryMaya Henry, mantan kekasih Liam Payne Foto: Instagram @maya_henry

Dalam video di TikTok baru-baru, Maya mengaku bahwa sikap Liam sangat menganggunga. Liam terus mencoba menghubungi Maya.

ADVERTISEMENT

"Sejak kami putus, dia terus menghubungi saya, bukan hanya dari ponselnya, tetapi dari nomor-nomor tak dikenal. Dia juga membuat akun iCloud baru untuk menghubungi saya," ungkap Maya dalam sebuah video TikTok.

"Setiap kali muncul notifikasi iCloud baru, saya langsung berpikir, 'Ini terjadi lagi.' Bahkan, dia juga menghubungi ibu saya. Apakah ini perilaku yang normal menurut kalian?" curhatnya lagi.

Dalam wawancara di podcast The Internet Is Dead yang dirilis dua hari sebelum kematian Liam, Maya juga mengungkapkan bahwa mantannya itu kerap bermain-main dengan ancaman kematian saat berbicara dengannya. Maya menyebut Liam sebagai orang yang manipulatif dengan kata-katanya untuk mendapatkan simpati.

"Saya selalu merasa itu taktik manipulasi. Saya selalu merasa seperti itu jadi saya terus merasa kasihan padanya," kataMaya.

"Dia selalu mengirimi saya pesan sejak kami putus, seperti 'saya tidak sehat.' Dia selalu bermain dengan kematian dan berkata, 'Yah, saya akan mati. Saya tidak baik-baik saja," tambah Maya.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads