Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liam Payne Dituntut Mantan Pacar, Dituduh Menguntit Hingga Paksa Aborsi di Rumah

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 16 Okt 2024 11:04 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Maya Henry, Tunangan Liam Payne
Foto: Instagram/@maya_henry
Jakarta -

Maya Henry dilaporkan sudah menyiapkan tim kuasa hukum untuk menuntut mantan pacarnya, Liam Payne karena perilaku menguntit. Model dan selebgram tersebut memilih menempuh jalur hukum setelah Liam melakukan berbagai hal yang merugikannya, termasuk mengganggu teman-teman Maya. Sebelumnya Maya juga pernah mengaku dipaksa untuk aborsi di rumah.

Dilansir The Sun, Maya Henry telah menunjuk dua pengacara top agar Liam Payne berhenti mengganggunya. Dilaporkan bahwa Liam terus saja menghubungi Maya dan teman-temannya setelah mereka berpisah. Dikatakan jika mantan personel One Direction tersebut juga berusaha menghubungi ibu Maya, Azteca Henry.

Sebelumnya Maya pernah curhat tentang masalahnya dengan Liam. Dikatakan jika ia bisa menerima banyak telepon dan pesan dengan nomor berbeda dari orang yang diduga Liam Payne. "Sejak kami putus dia membuat ponselku meledak. Selalu dengan nomor berbeda jadi aku tidak pernah tahu panggilan itu dari siapa. Dia membuat akun icloud baru juga untuk iMessage-ku. Dia juga kirim email,"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak yang waktu yang tepat atau salah untuk membicarakan ini. Sangat mengganggu bahwa pria ini masih melakukan itu padaku. Aku sangat jijik dengan perlakuannya. Ini lebih dari menjijikkan dan bisa dibilang mencengangkan," kata Maya di TikTok.

Hubungan Maya Henry dan Liam Payne memang bisa dibilang kontroversial. Keduanya diketahui berpacaran pada 2019 hingga 2022 dimulai saat Maya masih berusia 18 sedangkan Liam 26. Beberapa waktu lalu Maya juga mengaku bahwa ia telah melakukan aborsi yang menyebabkan komplikasi. Meski tidak menyebut siapa, publik berspekulasi bahwa Liam adalah ayah dari bayi itu.

ADVERTISEMENT

"Kalau itu tergantung padaku, aku tidak akan melakukannya. Tapi jika aku membuat keputusan yang berbeda, maka aku akan kehilangan orang yang kucintai. Tentu saja ada percakapan yang sulit tentang hal itu. Tapi jika melihat ke belakang sekarang, segala sesuatu terjadi karena suatu alasan," kata Maya.

"Aku memang mengalami beberapa komplikasi dan aku harus pergi ke rumah sakit sendirian. Rasanya sangat sepi saat para lelaki berkata: 'Itu hanya terasa seperti menstruasi yang berat, tidak akan sesakit itu, ini akan mudah.' Tapi aku berpikir kamu bahkan belum pernah mengalami hal seperti ini, jadi bagaimana kamu bisa tahu untuk mengatakan itu kepada aku?"

Dalam sebuah wawancara, Maya juga mengaku bahwa ia diminta oleh pacarnya untuk melakukan aborsi di rumah agar tidak ketahuan media. "Tentu aku mau melakukan hal itu di rumah sakit di mana ada perawat karena itu menakutkan. Tapi dia bilang: Tidak, kamu lakukan di rumah karena aku tidak ingin orang tahu, pers tahu kalau aku di rumah sakit kalau begitu aku tidak bisa pergi denganmu'. Jadi aku melakukannya di rumah lalu dia pulang," curhat Maya.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads