Finalis Kontes Kecantikan Nyogok Rp 375 Juta Demi Menang, Endingnya Tragis

Wanita ini rela mengeluarkan Rp 375 juta karena dijanjikan menang kontes kecantikan di Thailand. Namun nasibnya malah berakhir menyedihkan.

Seperti dikutip dari thethaiger, seorang finalis kontes kecantikan Thailand menuntut keadilan setelah seorang manajer kontes kecantikan menipunya untuk membayar 800.000 baht atau sekitar Rp 375 juta. Wanita bernama Panicha yang juga dikenal sebagai Lemon itu meminta bantuan dari organisasi nirlaba Saimai Survive setelah ia mengaku ditipu oleh manajer dari kontes kecantikan terkenal di provinsi Suphan Buri.

Lemon menjelaskan bahwa dia telah memenangkan banyak kontes kecantikan di berbagai provinsi di seluruh Thailand. Awalnya dia berencana untuk berhenti sejenak dari perjalanannya sebagai ratu kecantikan. Namun, manajer dari sebuah kontes kecantikan menghubunginya pada 13 Juli 2023 dan membujuknya untuk berkompetisi lagi.

Menurut Lemon, manajer tersebut mendesaknya untuk mengikuti kontes kecantikan bahkan menjamin gelar juara. Namun manajer kontes kecantikan itu mengakukan syarat dia harus membayar 200.000 baht jika ingin menang. Lemon mengakui bahwa dia setuju untuk mengikuti kontes tersebut dan membayar suap secara bertahap selama tiga bulan.

Lemon mengatakan bahwa dia sebenarnya percaya pada kemampuannya untuk menang tanpa suap. Tetapi dia setuju membayar untuk memastikan kemenangannya.

Kontes kecantikan tersebut berlangsung pada Maret 2024. Selama kontes, manajer kontes kecantikan terus mendesaknya untuk membayar lebih demi mendanai acara tersebut. Manajer itu juga meminjam uang darinya, mengklaim itu untuk mendukung acara.

Secara total, Lemon membayar 800.000 baht atau sekitar Rp 375 juta untuk mendukung kontes kecantikan tersebut. Namun, meskipun telah berkontribusi, dia hanya mencapai lima besar dan tidak memenangkan kontes seperti yang dijanjikan.

Lemon mengungkapkan bahwa dia langsung mempertanyakan mengapa dia tidak menang. Manajer itu memberikan jawaban seenaknya dengan mengatakan bentuk tubuh dan kemampuan Lemon tidak cukup untuk posisi juara.

Lemon percaya bahwa dia bukan korban pertama dari manajer kontes kecantikan tersebut. Oleh karena itu dia kini mencari keadilan bagi dirinya dan korban lainnya. Lemon akan menindaklanjuti masalah ini ke polisi.