Aktor Ini Sempat Ngamuk di Pesta Diddy, Baru Terungkap Setelah 20 Tahun

Deretan nama selebriti ikut terseret dalam kontroversi pesta yang digelar oleh Sean 'Diddy' Combs. Sang rapper dan pengusaha tersebut baru-baru ditangkap karena kasus perdagangan dan pelecehan seks yang kejadiannya diduga berlangsung berulang kali di pesta rutinnya.

Teranyar, ada nama aktor Denzel Washington. Ia disebut pernah menghadiri salah satu pesta Diddy pada 2003, tapi momen tersebut berakhir dengan ketegangan.

"Denzel berteriak, 'Kamu tidak menghormati orang-orang di sini,'" ujar sumber terdekat Denzel kepada US Weekly.

Kala itu, aktor pemenang Oscar tersebut datang bersama istrinya, Pauletta Washington. "Mereka berpesta hingga larut, tapi mereka melihat sesuatu, dan mengamuk," tambah sumber itu lagi.

Denzel Washington di film 'The Equalizer'. (Foto: Dok. Columbia Pictures via IMDb)

Menyusul kabar yang baru terkuak setelah 20 tahun itu, pihak Denzel belum berkomentar.

Sejak 1998, Diddy setiap tahun menggelar 'White Party' di Hamptons, Long Island, AS. Sesuai nama hajatannya, seluruh tamu yang didominasi wajah-wajah tenar Hollywood berbalut busana serba putih.

Beberapa pekan terakhir beredar unggahan-unggahan tentang 'ritual' menyimpang di pesta tersebut, sampai akhirnya Diddy ditangkap. Pada Maret 2024 lalu, rumah pria 54 tahun itu sempat digeledah oleh pemerintah yang diwakili oleh Biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI).

Diddy akhirnya ditangkap pekan lalu atas tuduhan pemerasan dan perdagangan seks. Pihak berwenang mengklaim bahwa Diddy mengadakan pesta seks besar-besaran yang disebut "freak offs".

Diddy dan Kim Porter, istrinya yang meninggal pada 2018. Keduanya dipotret bersama anak-anak mereka saat White Party. (Foto: Getty Images)

Dalam dakwaannya, jaksa menyebut Diddy telah melecehkan, mengancam, dan memaksa wanita serta orang-orang di sekitarnya untuk memenuhi hasrat seksualnya. Dia melindungi reputasinya dan menyembunyikan tindakannya selama beberapa dekade.

Mantan kekasih Jennifer Lopez itu dituding menciptakan organisasi kriminal yang anggotanya terlibat dalam perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, suap, dan menghalangi keadilan.