×
Ad

Ratu Kecantikan Tewas Dimutilasi Suami, Ayahnya Temukan Benda Menyayat Hati

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 17 Sep 2024 19:00 WIB
Kristina Joksimovic dan suaminya, Marc Rieben Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Kematian tragis ratu kecantikan Kristina Joksimovic terus mengungkapkan detail mengerikan. Finalis Miss Switzerland yang tewas di tangan suaminya Marc Rieben itu ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah dimutilasi secara brutal. Bagian tubuhnya dipotong-potong, sebagian dihaluskan dan yang paling menyayat hati adalah penemuan bagian kepala Kristina oleh ayahnya sendiri.

Kristina ditemukan tewas pada 13 Februari 2024 oleh ayahnya sendiri di rumah anak dan suaminya di Binningen, sebuah daerah elit di dekat Basel, Swiss. Setelah menerima telepon dari sekolah cucu-cucunya yang menanyakan tentang keberadaan Kristina. Sang ayah, merasa ada yang tidak beres dan memutuskan untuk memeriksa rumah putrinya.

Ia merasa curiga karena Marc terus berpura-pura tidak tahu di mana Kristina. Selama pencariannya, ayah Kristina menemukan kantong plastik hitam di ruang cuci baju dengan penampakan rambut pirang yang keluar dari dalamnya. Saat membuka kantong tersebut, ia terkejut menemukan kepala Kristina yang telah dipotong, masih dengan rambutnya yang utuh.


Ayah Kristina langsung berlari keluar rumah dengan histeris, meminta seorang untuk menghubungi polisi. Setelah itu, ia kembali ke rumah dan menghadapi Marc yang tidak menyangka bahwa mayat Kristina akan ditemukan. Polisi tiba beberapa saat kemudian dan menangkap Marc.

Kristina Joksimovic Foto: dok. Instagram

Marc tetap bersikap dingin dan tidak menunjukkan penyesalan apa pun ketika ditangkap polisi. Saat ditangkap, dia dengan acuh dan seolah menyalahkan ayah dan ibu Kristina yang datang ke rumahnya.

Selama persidangan, pengadilan federal Swiss di Lausanne menyatakan bahwa ada indikasi jelas mengenai gangguan mental pada Marc. Tindakannya yang sistematis dalam memutilasi tubuh Kristina, termasuk memotong rahimnya, dianggap sebagai tanda kemungkinan adanya kelainan mental yang mendasarinya. Pengadilan menolak permintaan Marc untuk dibebaskan dari tahanan karena dia seorang pembunuh yang bisa mengancam publik.

Marc mengatakan: "Yah, bukankah kamu bilang hanya akan datang sebentar?" Sikap dingin Marc tersebut membuat semua orang yang terlibat dalam kasus ini semakin terkejut dan ngeri.

Menurut seorang teman keluarga, ayah dan ibu Kristina berusaha tegar meskipun jelas terpukul oleh tragedi ini. Keduanya kini menerima perawatan psikologis untuk menghadapi trauma yang mendalam.

Sementara itu, anak-anak Kristina yang masih berusia 3 dan 4 tahun, tidak mengetahui apa yang terjadi pada ibu mereka saat kejadian mengerikan tersebut berlangsung. Para psikolog anak yang menangani mereka menjelaskan bahwa mereka diberitahu bahwa ibu mereka sedang tidur dan tidak ada di sekitar mereka.



Simak Video "Video K-Talk: 'Fame' dalam Sudut Pandang RIIZE"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork