Wajahnya Dijadikan AI, Model Ini Mengkritik Keras dan Merasa Dilecehkan

Model Robyn Lawley mengkritik keras kemunculan gambar berbasis AI dalam industri fashion. Lawley mengungkapkan perasaannya yang sangat dilecehkan oleh foto-foto yang dibuat menggunakan kemiripannya.

"Bagaimana saya bisa tahu bahwa mereka menggunakan tubuh saya? Kami menangkap gadis-gadis deepfake AI di Instagram dan itu sangat menjijikkan," ujar model 35 tahun itu kepada majalah Stellar.

Lawley merasa sangat dilecehkan karena gambar yang dihasilkan AI ini sangat mirip dengannya.

"Faktanya, Anda bisa mencari 'Robyn Lawley makan pisang' dan itu sangat mengganggu. Tidak ada pelabelan AI, jadi Anda bahkan tidak tahu itu AI. Anda pikir itu manusia, tetapi bukan," tambahnya.

Model yang dibuat secara artifisial ini, bisa terlihat sama nyata seperti manusia. Model AI bisa memiliki suara khas, tampilan, dan bahkan memiliki halaman media sosial sendiri. Menurut Lawley, tren mengkhawatirkan ini telah membuatnya kehilangan kendali atas citranya sendiri.

"Bayangkan apa yang bisa orang cari. Saya pikir ini hanya akan semakin buruk. Saya menghabiskan seluruh karier saya mencoba untuk menghancurkan batasan dan mewakili tubuh yang nyata dan beragam. Sekarang, saya harus bersaing dengan tubuh yang bahkan tidak ada," kritiknya.

Tahun lalu, Lawley juga telah membagikan ketakutannya tentang AI di Instagram, dengan memposting serangkaian gambar yang diklaimnya sebagai hasil dari kemiripan AI. Dalam caption yang panjang, dia menulis, "Kekhawatiran saya kini telah diperbesar. Kami tidak lagi hanya berurusan dengan perubahan kecil pada tubuh model, tetapi fabrikasi lengkap dari nonhuman."