Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bintang Bridgerton Nicola Coughlan Galang Dana Rp 19,4 M untuk Palestina

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 04 Jun 2024 15:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Actor Nicola Coughlan attends the Bridgerton Season 3 global premiere at Alice Tully Hall on Monday, May 13, 2024, in New York. (Photo by Andy Kropa/Invision/AP)
Nicola Coughlan dan Luke Newton, pemain Bridgerton 'Season 3'. Foto: Dok. Netflix
Jakarta -

Bintang 'Bridgerton 3' Nicola Coughlan memanfaatkan status selebritinya untuk menggalang dana demi Palestina. Pemeran Penelope Featherington ini berhasil mengumpulkan miliaran rupiah untuk membantu anak-anak Palestina yang jadi korban serangan militer Israel.

Lewat penggalangan dana, Nicola mengumpulkan lebih dari Rp 19,4 miliar. Dana tersebut akan disalurkan ke program Palestine Children's Relief Fund.

Aktris 37 tahun ini termasuk selebriti yang sangat vokal menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Menyusul serangan di Rafah, Gaza, pada Mei lalu, Nicola mendesak para pengikutnya untuk membantu mengumpulkan dana bagi anak-anak yang terkena dampak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Actor Nicola Coughlan attends the Nicola Coughlan, pemain Bridgerton Season 3. Foto: Andy Kropa/Invision/AP

Nicola juga menunjukkan dukungan untuk Palestina dengan mengenakan pin merah di beberapa penampilan publik. Pin merah merupakan simbol untuk segera melakukan gencatan senjata.

Wanita asal Galway, Irlandia, ini menjadi bagian dalam kelompok Artists for Ceasefire yang mendesak agar perang segera dihentikan. Mereka juga menyoroti krisis kemanusiaan di Palestina.

ADVERTISEMENT

Nicola menyatakan penting baginya untuk menyuarakan pendapatnya terkait Palestina, sebagai orang yang memiliki privilese lebih, dan lebih memungkinkan untuk didengar atau diikuti publik.

"Saya melakukan pekerjaan impian saya dan berkeliling dunia, namun saya sangat menyadari apa yang terjadi di Rafah saat ini," tuturnya, seperti dikutip dari USA Today.

"Ayah saya pernah menjadi tentara Irlandia, yang merupakan pasukan penjaga perdamaian. Dia adalah anggota PBB, jadi keluarga saya tinggal di Yerusalem pada akhir tahun 70-an. Dia adalah bagian dari UNTSO, Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB, jadi organisasi ini bertujuan untuk menengahi perdamaian di Timur Tengah," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads