Kanye West Dituntut Pelecehan Seks Oleh Asisten, Dituduh Kirim Video Vulgar

Kanye West baru-baru ini dituduh telah melakukan pelecehan seksual. Hal tersebut diungkap mantan asistennya bernama Lauren Pisciotta yang juga mengaku dipecat secara sepihak. Laura pun melayangkan gugatan hukum atas perbuatan kurang menyenangkan yang disebut dilakukan Kanye. Rapper itu disebut sering mengirim video vulgar.

Lauren Pisciotta adalah selebgram yang pernah menjadi asisten Kanye West. Ia mulai bekerja dengan Kanye pada Juli 2021 ketika mantan suami Kim Kardashian tersebut meluncurkan lini fashion, Yeezy. Wanita cantik itu bahkan pernah berkolaborasi dengan mantan bosnya dalam lagu Donda.

Lauren Pisciotta Foto: Instagram @laurenpisciotta

Dikatakan jika Lauren menerima bayaran yang cukup tinggi yakni $ 1 juta atau Rp 16 miliaran. Namun pekerjaan tersebut menuntutnya selalu sedia untuk Kanye sepanjang hari. Wanita yang tergabung dalam OnlyFans itu pun awalnya bekerja cukup baik dengan Kanye sampai suatu waktu ia dipecat.

Menurut dokumen gugatan, masalah Lauren berawal ketika Kanye West mengetahui Lauren mengunggah konten eksklusif di OnlyFans. Kanye lalu meminta agar akun tersebut ditutup. Sebagai gantinya, rapper 'Stronger' itu menaikkan gajinya menjadi $ 2 juta atau Rp 32, 3 miliaran. Tapi setelahnya, Lauren mengaku mendapat berbagai perlakuan yang dianggap pelecehan seksual.

Lauren Pisciotta Foto: Instagram @laurenpisciotta

Sejak naik gaji, Kanye West disebut mulai sering mengiriminya pesan-pesan bernada seksual. Salah satunya menyebut bahwa Kanye ingin bercinta dengan seorang wanita tapi kemudian ingin diselingkuhi. Adapun pesan lain yang mengungkap secara detail mengenai aktivitas seksualnya beserta foto dan video Kanye bersama beberapa wanita.

Dilaporkan NY Post, Lauren Pisciotta diduga menerima foto-foto intim karyawan-karyawan Yeezy baik pria dan wanita dari Kanye. Lauren juga menuduh Kanye melakukan masturbasi ketika meneleponnya, bertanya soal ukuran penis pacar-pacar Lauren, dan diminta untuk membuka kardigan di kantor, dll.

Pada September 2022, Lauren dipromosikan menjadi Kepala Staf beberapa perusahaan West dan ditawari gaji $ 4 juta (Rp 64 jutaan). Tapi anehnya, sebulan kemudian, dia dipecat. Ketika itu, Lauren ditawari pesangon sebesar $3 juta (Rp 48 jutaan) tapi disebut tidak pernah diterima. Karenanya, sekarang Lauren meminta kompensasi atas pelanggaran kontrak dan lingkungan kerja yang tidak bersahabat.