Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Aktor Chris Pine Pernah Trauma Tak Dapat Peran Utama Gara-gara Jerawat

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 13 Mei 2024 14:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

SYDNEY, AUSTRALIA - APRIL 23:  Actor Chris Pine at the Star Trek Into Darkness photo call on April 23, 2013 in Sydney, Australia.  (Photo by Marianna Massey/Getty Images for Paramount Pictures International)
Aktor Chris Pine. Foto: Marianna Massey
Jakarta -

Aktor Chris Pine pernah kehilangan peran gara-gara jerawat. Pengalaman buruk dalam kariernya itu sempat membuat bintang film 'Wonder Woman' ini trauma.

Hadir dalam podcast 'Happy Sad Confused', pria 43 tahun ini menceritakan bahwa dia gagal dapat peran besar di serial TV populer 'The O.C.' Kala itu kulitnya mengalami jerawat parah hingga peran utama sebagai Ryan Atwood jatuh kepada Ben McKenzie.

"Kondisi kulitku jelek saat masih remaja, dan setelah lulus kuliah, kulitku kembali ditumbuhi jerawat. Saat itu aku ikut audisi 'The O.C', sebuah drama remaja. Aku bisa paham bahwa mereka menginginkan orang-orang berpenampilan menarik melakukan hal-hal bagus, dan jerawat parah bukanlah kuncinya," tutur Chris Pine, seperti dikutip dari Female First.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegagalan itu membuat Chris Pine trauma hingga mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), yakni kondisi kesehatan mental yang dipicu peristiwa menakutkan di masa lampau.

"Itu adalah salah satu momen paling traumatis dalam hidupku, tapi ini adalah kisahku, kawan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Aktor yang populer berkat film 'Star Trek' ini mengakui bahwa jerawat bisa 'sangat melemahkan' dan 'melumpuhkan emosi'. Dia pun menyampaikan simpatinya kepada setiap orang yang sedang berjuang menyembuhkan jerawat.

Menurutnya orang-orang lebih banyak yang mengkhawatirkan soal obesitas atau masalah bentuk tubuh lainnya. Namun ketika bicara tentang jerawat, dianggap sebagai masalah kulit biasa. Padahal jerawat bisa menurunkan kepercayaan diri hingga menimbulkan masalah mental, seperti yang pernah dialaminya.

"Misalnya ketika ada jerawat di dahi, sungguh, serius, jerawat itu bisa melumpuhkan emosi," tegasnya.

"Jadi, bagi siapa pun di luar sana yang mengalami hal itu: Saya mengerti, saya mendengar kalian, saya pernah mengalaminya, saya mengetahuinya. Saya tahu betapa menyedihkannya hal itu dan betapa dalamnya kesedihan yang kalian alami, tapi masih ada hari yang lebih cerah," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads