Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Martha Asli di 'Baby Reindeer' Muncul, Membantah Dirinya Gila

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 06 Mei 2024 12:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Baby Reindeer
Foto: dok. Netflix
Jakarta -

Penggemar Netflix menjadi terobsesi dengan mencari tahu sosok Martha Scott yang sebenarnya dalam serial Baby Reindeer. Dengan cepat, netizen mengungkapkan bahwa wanita aslinya adalah Fiona Harvey.

Fiona merupakan wanita lulusan hukum asal Skotlandia berusia 58 tahun. Dalam serial dengan tujuh episode itu, penonton mengikuti kisah Donny, yang diperankan oleh Richard Gadd, seorang pria berusia 34 tahun yang bekerja di bar sambil berjuang untuk sukses sebagai seorang komedian.

Diceritakan suatu hari Martha yang sedang dalam keadaan emosional masuk ke bar tersebut dan Donny menawarkannya secangkir teh gratis ketika Martha mengaku tidak punya uang. Namun, kejadian menjadi pahit ketika Martha ternyata seorang penguntit yang tidak segan mengirim lebih dari 41.000 email, ratusan twit dan surat, serta ribuan pesan suara selama empat tahun yang menakutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat twitnya di X, Fiona mengolok-olok Richard dengan mengatakan: "Dia marah karena tidak pernah bisa mendapatkan saya di tempat tidur."

Fiona coba mengembalikan nama bersihnya dan membantah dirinya gila. "Kamu akan tumbuh memahami bahwa saya tidak gila seperti yang mereka pikirkan tentang saya," twit Fiona lagi.

ADVERTISEMENT

"Baby Reindeer adalah upaya terakhirnya yang putus asa," tambahnya .

Richard Gadd mengklaim bahwa telah berusaha keras untuk menyembunyikan identitas wanita stalker dalam kehidupan nyata. Komedian itu juga memohon kepada para penggemar untuk tidak mencari tahu tentangnya.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara, Martha' asli mengaku telah menerima ancaman kematian dan menjadi sasaran pengejaran setelah popularitas serial tersebut meningkat. Dia menegaskan bahwa klaim yang dibuat Richard Gadd tidak sepenuhnya benar dan telah mengganggu kehidupannya secara signifikan.

"Saya adalah korban di sini, bukan Richard Gadd. Saya mendapat ancaman kematian akibat pertunjukannya meskipun banyak hal yang dia klaim tidak benar," ungkap wanita tersebut dalam wawancara eksklusif dengan Record.

(kik/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads