Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Anak Istri Presiden Prancis Kecam Konspirasi yang Sebut Ibunya Transgender

Rahmi Anjani - wolipop
Minggu, 31 Mar 2024 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

HAMBURG, GERMANY - JULY 07:  Brigitte Macron attends a concert at the Elbphilarmonie concert hall on the first day of the G20 economic summit on July 7, 2017 in Hamburg, Germany. The G20 group of nations are meeting July 7-8 and major topics will include climate change and migration.  (Photo by Michael Ukas - Pool / Getty Images)
Foto: Getty Images
Jakarta -

Sebuah rumor liar mengenai identitas Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron sempat bikin heboh. Sebuah media merilis laporan bahwa istri Presiden Emmanuel Macron tersebut terlahir sebagai pria. Teori konspirasi itu sendiri sebenarnya sudah pernah dibawa ke pengadilan. Tapi baru-baru ini rumornya kembali beredar hingga anak Brigitte buka suara.

Pada 2021 media Faits et Documents mempublikasi laporan yang disebut merupakan hasil tiga tahun penyelidikan. Ketika itu, peramal Natasha Rey dan jurnalis lepas Amandine Roy yang berkontribusi pada jurnal juga tampil dalam sebuah wawancara di YouTube yang kemudian jadi viral. Keduanya beranggapan bahwa Brigitte adalah seorang transgender yang bernama asli Jean-Michel Trogneux.

Mereka pun membawa sebuah 'bukti' yang didasarkan pada foto keluarga Trogneux (nama keluarga Brigitte). Dikatakan bahwa gadis kecil yang duduk di pangkuan Nyonya Trogneux mungkin adalah Nathalie Farcy yang merupakan keponakan Brigitte. Nathalie sendiri disebut sebagai anak dari Maryvonne, kakak Brigitte yang meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Brigitte MacronFoto Keluarga Brigitte Macron Foto: Dok. Press Ibus

Mendengar laporan yang tidak menyenangkan mengenai ibunya, anak Brigitte, Tiphaine Auziere, kembali buka suara. Ia mengkonfirmasi bahwa kabar yang masih saja jadi perbincangan adalah salah. Tiphaine pun mengecam para pembuat teori konspirasi yang mengganggu hidup orang lain.

"Ada korban nyata seperti ibuku dan Putri Wales dan ada juga orang lain yang terpukul dan dibuat kacau karena informasi yang salah," ujarnya kepada Telegraph.

ADVERTISEMENT

Anak Brigitte Macron yang berprofesi sebagai pengacara tersebut juga bicara soal Kate Middleton. Mengingat ibunya pernah mengalami hal yang sama, Tiphaine memuji keberanian Kate membalas rumor yang beredar juga dalam mengungkap kebenaran dari kondisi penyakitnya.

French president Emmanuel Macron holding the trophy (C) and his wife Brigitte Macron (C-L), France's coach Didier Deschamps (5thR), France's goalkeeper Hugo Lloris (6thR) pose for a family photo  at a reception for the French national football team after they won the Russia 2018 World Cup final football match at the Elysee Presidential Palace on July 16, 2018 in Paris. France celebrated their second World Cup win 20 years after their maiden triumph on July 15, 2018, overcoming a passionate Croatia side 4-2 in one of the most gripping finals in recent history. / AFP PHOTO / Lionel BONAVENTUREFrench president Emmanuel Macron holding the trophy (C) and his wife Brigitte Macron (C-L), France's coach Didier Deschamps (5thR), France's goalkeeper Hugo Lloris (6thR) pose for a family photo at a reception for the French national football team after they won the Russia 2018 World Cup final football match at the Elysee Presidential Palace on July 16, 2018 in Paris. France celebrated their second World Cup win 20 years after their maiden triumph on July 15, 2018, overcoming a passionate Croatia side 4-2 in one of the most gripping finals in recent history. / AFP PHOTO / Lionel BONAVENTURE Foto: Dok. LUDOVIC MARIN / AFP

"Aku sangat tersentuh dengan video Kate. Aku merasa tergerak. Dia meminta orang-orang untuk meninggalkannya agar dia bisa menjalani perawatan medis dengan tenang Itu benar-benar menyentuhku. Aku pikir dia sangat berani untuk melakukannya. Karena akhirnya, dia terpaksa melakukan itu, sangat banyak tekanan," kata Tiphaine.

"Itu sama dengan yang kamu alami dan aku melihat polemik seperti itu sangat aneh, seperti kita dikuasai oleh kadal. Jadi tanggapan kami adalah untuk mengajukan komplain legal dan aku percaya hukum akan ditegakkan," jelasnya lagi.

Emmanuel Macron sendiri mengungkap hal serupa. Pria yang menikahi wanita 25 tahun lebih tua darinya itu mengungkap betapa mengganggunya informasi palsu. "Hal terburuk adalah informasi salah dan skenario yang dibuat-buat. Orang-orang akhirnya percaya dan menganggu kamu bahkan keintimanmu," kata sang presiden.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads