Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Momen Langka, 3 Anak Michael Jackson Berpose Bersama di Karpet Merah

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 28 Mar 2024 15:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

LONDON, ENGLAND - MARCH 27: (L to R) Prince Jackson, Paris Jackson and Bigi Jackson aka Blanket Jackson attend the press night performance of
Prince Jackson, Paris Jackson, dan Blanket Jackson di pemutaran perdana 'MJ: The Musical'. (Foto: Alan Chapman/Dave Benett/Getty Images)
London -

Ketiga anak Michael Jackson jarang tampil bersama di hadapan publik. Namun, mereka membuat pengecualian ketika menghadiri pemutaran perdana 'MJ: The Musical', drama musikal yang diangkat dari kisah sang King of Pop.

Acara tersebut berlangsung di Prince Edward Theatre, London, Inggris, pada Rabu (27/3/2024). Sesi karpet merahnya pun tak dilewatkan oleh anak-anak mendiang Michael. Muncul Prince Jackson, Paris Jackson, dan Blanket Jackson.

LONDON, ENGLAND - MARCH 27: (L to R) Prince Jackson, Paris Jackson and Bigi Jackson aka Blanket Jackson attend the press night performance of (Foto: Alan Chapman/Dave Benett/Getty Images)

Anak sulung sekaligus satu-satunya putri Michael, Paris, menunjukkan diri dalam balutan gaun coklat bergaya boho dengan garis leher halter. Bahu yang terbuka mengekspos tato-tato yang menghiasi tubuh perempuan 25 tahun itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Prince dan Blanket kompak memakai setelan. Bedanya Prince lebih formal dengan kemeja merah berdasi, sementara Blanket memilih kemeja putih dengan kancing terbuka.

Penampilan mereka hanya beberapa hari setelah muncul kabar Blanket menggugat neneknya sendiri, Katherine Jackson yang merupakan ibunda Michael.

ADVERTISEMENT
LONDON, ENGLAND - MARCH 27: (L to R) Prince Jackson, Paris Jackson and Bigi Jackson aka Blanket Jackson attend the press night performance of (Foto: Alan Chapman/Dave Benett/Getty Images)

Pria yang kini mengganti nama menjadi Bigi Jackson itu meminta agar Katherine tidak dapat menggunakan harta milik Michael untuk mendanai proses hukum banding dalam rangka melawan para eksekutor warisan dalam pertengkaran atas transaksi baru-baru ini yang dirahasiakan.

Sengketa ini berasal dari transaksi terbaru yang tidak diungkapkan yang detailnya dan menjadi misteri. Transaksi tersebut diduga melibatkan penjualan katalog besar warisan yang diperkirakan bernilai US$ 600 juta.

Baik Bigi maupun Katherine awalnya bersatu dalam menentang transaksi yang diusulkan oleh eksekutor warisan itu. Namun, setelah putusan pengadilan yang mendukung keputusan eksekutor untuk melanjutkan penjualan, Bigi dan saudara-saudaranya menerima putusan tersebut.

Sebaliknya, Katherine memilih untuk mengajukan banding terhadap keputusan tersebut, sebuah langkah yang dianggap Bigi tidak menguntungkan bagi mereka.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads