Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kejamnya Atlet Difabel Ini Bunuh Pacarnya yang Model, Kini Bebas Dari Penjara

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 05 Jan 2024 18:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Olympic and Paralympic track star Oscar Pistorius is pictured ahead of his sentencing hearing at the North Gauteng High Court in Pretoria in this October 16, 2014 file photo. Pistorius will be released on parole on Oct. 20, about a year into his five-year sentence for killing his girlfriend Reeva Steenkamp, authorities said. The department of correctional services said in a statement on October 15, 2015 the Olympic and Paralympic track star would be placed under house arrest from Tuesday. REUTERS/Siphiwe Sibeko/Files      TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Siphiwe Sibeko/Files
Jakarta -

Pada hari Valentine 2013, atlet difabel Oscar Pistorius membunuh kekasihnya Reeva Steenkamp yang merupakan seorang model. Dengan sadis, Oscar menembaki Reeva dari luar pintu kamar mandi.

Atlet paralympic itu menembak Reeva sebanyak empat kali melalui pintu kamar mandi yang terkunci di rumahnya pada dini hari pada 14 Februari 2013. Sang model yang saat itu berusia 29 tahun itu ditembak di kepala, pinggul, dan lengan.

Oscar kemudian mengklaim di pengadilan bahwa ketika dia merusak pintu kamar mandi itu dia menyadari bahwa itu adalah kekasihnya. Dia bersikeras bahwa mengira orang yang ditembakinya sebagai perampok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oscar Pistorius, Reeva SteenkampOscar Pistorius, Reeva Steenkamp Foto: Dok. Instagram

Namun, pembelaannya tidak berhasil mengubah pendapat jaksa. Pria yang kakinya diamputasi dan menggunakan kaki palsu itu dijatuhi hukuman 13 tahun penjara. Namun dalam perjalanan hukuman, dia bolak balik menjadi tahanan rumah dan penjara.

Akhirnya setelah 11 tahun menjalani persidangan dan hukuman, Oscar dibebaskan bersyarat. Dia telah masuk ke dalam sistem koreksi komunitas dan akan tunduk pada pengawasan koreksional sampai masa hukumannya berakhir pada tahun 2029.

ADVERTISEMENT

Dia tidak diizinkan minum alkohol, dan harus meminta izin untuk bepergian atau mencari pekerjaan, yang membuat kemungkinan kembali ke trek lari menjadi tidak mungkin. Oscar diharapkan tinggal di rumah pamannya di Waterkloof, di pinggiran kota di Afrika Selatan

Pria 37 tahun itu juga dijadwalkan untuk mengikuti program tentang kekerasan berbasis gender serta pengendalian amarah sebagai bagian dari proses rehabilitasinya.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads