Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Model Transgender Pria Ini Gugat Agensi Model karena Dipaksa Tetap Jadi Wanita

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 22 Des 2023 21:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Frances Coombe
Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Model Kanada Frances Coombe lahir sebagai wanita dan menekuni dunia model. Di perjalanan hidupnya, Frances berubah menjadi transgender pria dan perubahannya tersebut tidak disambut baik oleh agensi model yang menaungi Frances.

Model catwalk 30 tahun itu kini mengambil langkah hukum dengan menggugat Muse Management dan CEO-nya, Conor Kennedy, di pengadilan federal Manhattan. Gugatannya menyoroti tuduhan diskriminasi gender yang menyebabkan pengusiran dari daftar model perusahaan tersebut setelah Coombe menyatakan diri sebagai transgender.

Dalam gugatannya di pengadilan, Frances mengklaim bahwa penghapusan namanya dari daftar model Muse Management terjadi setelah dianggap tidak cukup maskulin untuk bekerja sebagai model pria. Dia menuntut dan meminta ganti rugi yang belum ditentukan atas dugaan tekanan emosional serta kerusakan pada reputasi, karier, dan pendapatan yang melebihi $300.000 atau sekitar Rp 4,6 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frances CoombeFrances Coombe Foto: dok. Instagram

Menurut dokumen hukum yang diajukan, perjalanan hukum Frances dimulai setelah mengumumkan identitas gender non-biner pada Oktober 2021. Meskipun mencoba untuk menyesuaikan identitasnya, seperti mengubah kata ganti menjadi he/him dan memulai terapi hormon testosteron pada Februari 2022, France mengklaim masih dihapus dari situs Muse tanpa peringatan pada Mei 2022.

Franecs menyoroti bahwa perusahaan memaksa dirinya untuk terus tampil sebagai model perempuan. Agensi modelnya menolak memberikan kesempatan ke Frances untuk bekerja sesuai dengan identitas gender barunya.

ADVERTISEMENT

"Aku mencoba untuk menjadi autentik dengan diriku sendiri dan mereka menolak untuk mengakui hal itu," ujar Frances dalam pernyataannya.

Pada pertemuan dengan eksekutif perusahaan pada Juli 2022, Frances mengungkapkan ketidaknyamanan karena meskipun mereka mengetahui identitas gendernya, mereka terus menyebutnya sebagai wanita.

"Aku merasa diabaikan dan tidak dihargai sebagai individu," tambahnya.

Kini Frances ingin keadilan dan menerima hak-haknya. Dia pun menyebut bahwa transgender masih tidak dihargai di industri model.

"Gugatan ini tidak hanya tentang hak saya sebagai individu, tetapi juga tentang memberikan kejelasan dan perlindungan bagi orang-orang transgender di industri ini," jelas Coombe.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads