Kisah Putri Delphine yang Berjuang Demi Diakui Sebagai Anak Raja Belgia
Delphine BoΓ«l lagi-lagi memperjuangkan haknya sebagai keturunan raja. 'Princess' yang mengaku sebagai anak Raja Belgium Albert II dari hubungan di luar nikah. Karena itu, ia meminta untuk diperlakukan seperti anggota kerajaan kebanyakan. Delphine pun mengirim surat agar bisa diundang ke berbagai acara pemerintah.
Putri Delphine BoΓ«l adalah wanita 55 tahun yang baru tiga tahun lalu diakui sebagai anak raja setelah sekian lama memperjuangkannya. Ia merupakan adik satu bapak dari Raja Phillippe yang naik tahta sejak 2013. Delphine lahir dari hubungan Raja Albert II dengan aristokrat Belgia, Sybille de Selys Longchamps. Dikatakan jika ayah dan ibu punya hubungan selama 18 tahun sejak 1960.
Sebelumnya Delphine mengatakan jika perjuangannya untuk mendapat pengakuan bukan untuk uang meski saudara-saudaranya mendapat lebih dari β¬ 260.000 (Rp 4,3 miliaran) per tahun. Wanita tersebut hanya menginginkan perlakuan yang sama, seperti kakak-kakaknya, Putri Astrid dan Pangeran Laurent. Baru-baru ini ia bahkan secara resmi meminta kepada Perdana Menteri untuk diundang ke acara negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klienku telah mengkhawatirkan selama berbulan-bulan mengenai perannya dalam acara-acara resmi. Tapi bahkan ketika di sana, dia diperlakukan secara berbeda dari saudara dan saudarinya. Itu hanya sebuah permintaan untuk dihormati," kata pengacara Delphine, Marc Uyttendaele.
Meski memang seorang putri, sayangnya pemerintah tidak melihatnya sebagai anggota kerajaan yang utuh. Karena itu, tidak bisa selalu diundang ke acara negara. "Orang-orang yang diundang ke acara (kenegaraan) itu adalah orang-orang yang punya fungsi resmi dalam negara, menjadi bagian dari keluarga kerajaan memiliki fungsi resmi. Putri Delphine tidak punya," kata sang perdana menteri.
Dilansir Daily Mail, hubungan Delphine dengan anggota kerajaan Belgia sudah lama tidak 'akur'. Dikatakan jika awalnya, Raja Albert sering bertemu dengannya dan ibunya. Tapi ketika berusia 16 tahun, mantan raja itu mulai menjauhkan diri.
Putri Delphine Foto: Instagram @delphine_de_saxe_cobourg |
Delphine de Saxe Foto: Dok. Delphinedesaxecobourg |
Pada 2013 ketika Raja Albert turun tahta karena masalah kesehatan, Putri Delphine mengajukan minta diakui secara resmi sebagai anaknya yang baru dimenangkan pada Oktober 2020. Sejak tiga tahun lalu, ia berhak menggunakan gelar de Saxe-Cobourg, begitu juga dengan dua anaknya, Putri JosΓ©phine dari Belgia dan Pangeran Oscar dari Belgia.
Wanita yang berprofesi sebagai seniman itu mengaku masih terluka karena penolakan selama bertahun-tahun. Tapi ia tidak menyalahkan Raja Albert dan tidak dendam karena merasa ayahnya mendapat pengaruh.
"Aku merasa punya hak untuk ada. Bukan untuk ada di keluarga kerajaan tapi sebagai diriku sendiri. Keputusanku adalah untuk mendapat bantuan melalui hukum, aku merasa sekarang adalah hal yang tepat dilakukan. Sistem peradilan mengatakan bahwa aku benar dan aku punya hak untuk ada," kata Delphine.
(ami/ami)
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Health & Beauty
Kulitmu Sering Drama? Ini 5 Moisturizer Penyelamat Kulit Sensitif dan Kering
Viral Wanita Ini 4 Hari Bertahan Hidup di Longsor Aceh, Jalan Kaki 20 Km
Panas! Baru Menang Miss Universe, Fatima Bosch Dituntut Pencemaran Nama Baik
Sinopsis Midway di Bioskop Trans TV Hari Ini, Dibintangi Mandy Moore
Kate Middleton Curi Atensi di Jamuan Kenegaraan, Pakai Tiara Berusia 173 Tahun
Sadis! Kisah Tante Tenggelamkan Ponakan Saat Pernikahan karena Lebih Cantik
Detail Gaun Pernikahan Brisia Jodie, Konsep Royal Wedding ala Kate Middleton
14 Artis Indonesia Masuk TC Candler Most Beautiful Faces 2025, Ada Olla Ramlan
Wanita Ini Jadi Miss England Pertama yang Mengaku Lesbian, Picu Perdebatan
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025













































