Kembang kantil atau cempaka putih sering kali dihubungkan dengan hal-hal berbau mistis. Sebagian orang mempercayai hal tersebut, dan sebagian lagi hanya menganggapnya sebagai mitos.
Seperti bunga lainnya, kembang kantil juga memiliki makna filosofi atau simbolisasi terhadap suatu sifat ketika dikenakan dalam gaya berpakaian.
Di samping itu, dalam artikel ini kita juga akan membahas sejumlah fakta terkait kembang kantil, termasuk klasifikasi tanaman, hingga manfaatnya dalam gaya hidup dan kesehatan.
Mengenal Kembang Kantil dan Klasifikasinya
Dalam buku Mengenal Hewan & Tumbuhan Asli Indonesia (2010) oleh MB Kurniawan dan Bayu Pratama, kembang kantil juga disebut dengan cempaka putih, dan masih berkerabat dengan bunga jeumpa.
Kembang kantil memiliki nama latin Michelia alba. Warnanya putih dan memiliki panjang sekitar 3-5 cm. Kembang ini mengeluarkan bau harum yang khas.
Dari situs National Parks Singapura dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, kembang kantil berada dalam Famili Magnoliaceae. Tanaman bunga kantil termasuk angiospermae atau tanaman berbiji Berbunga. Pertumbuhan tanaman ini bisa mencapai tinggi hingga 30 meter.
Tumbuhan kantil termasuk tanaman berkayu. Ranting-ranting pohon kantil ini biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna keabu-abuan. Bentuk daunnya tunggal, bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daunnya agak panjang, mencapai hampir separuh panjang daunnya.
Mitos Kembang Kantil
Ada berbagai mitos yang berkembang di masyarakat mengenai bunga kantil. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Disukai Kuntilanak
Dikutip dari buku Filosofi Rumah Jawa (2017) oleh Asti Musman, mitos kembang kantil yang pertama adalah aromanya yang khas sangat disukai kuntilanak. Disebutkan bahwa pohon kantil sering digunakan sebagai rumah kuntilanak.
2. Tes Keperawanan
Bunga kantil diyakini dapat mendeteksi keperawanan pengantin. Pengantin Jawa memang menggunakan kembang kantil sebagai hiasan sanggul dan keris.
Konon, jika pengantin wanita sudah tidak perawan, maka kantil tidak beraroma wangi dan bunganya tidak menguncup lagi. Sebaliknya, jika pengantin wanita masih perawan, maka kantil tetap menguncup dan aromanya wangi.
3. Penolak Bala
Mitos lainnya, pohon kantil dapat digunakan untuk menolak bala. Seperti dikutip dari buku Keajaiban Bunga (2006) oleh Nunik Utami A, masih ada orang yang memiliki keyakinan bahwa pohon tersebut menangkal energi negatif seperti guna-guna atau santet.
Simbol dan Filosofi Kembang Kantil
Kembang kantil hingga kini masih dipakai dalam upacara adat, khususnya masyarakat Jawa Tengah, antara lain untuk upacara pernikahan dan kematian. Tentu penggunaan kantil ini dikarenakan mengandung simbol dan filosofi tertentu.
Dilansir dari buku Tanaman Kultural dalam Perspektif Adat Jawa (2013) oleh Purnomo, ada beberapa filosofi atau makna simbolik dari kembang kantil, yaitu sebagai berikut.
1. Kanti Laku dan Kumantil
Kantil dalam bahasa Jawa dihubungkan dengan kata kanti laku dan kumantil. Kanti laku bermakna usaha, sedangkan kumantil berserah diri. Maksudnya, untuk mencapai suatu keinginan harus dengan usaha yang disertai berserah diri pada Tuhan.
2. Hubungan Persaudaraan yang Erat
Bagi kaum bangsawan Jawa, kembang kantil adalah simbol hubungan persaudaraan yang erat. Kantil dikaitkan dengan kata gegantilaning ati yang berarti selalu melekat di hati.
3. Simbol Kesetiaan
Bunga kantil juga melambangkan kesetiaan, kecintaan dan kemesraan. Putri-putri keraton pada zaman dahulu sering menggunakan kantil sebagai penghias rambut. Sebuah kebanggaan jika kulit mereka berwarna mirip bunga kantil yang kuning muda.
4. Melekat Meski di Alam Berbeda
Kantil juga dikaitkan dengan kata kemantilkantil yang berarti hubungan erat, sehingga selalu melekat sampai terpisah di alam berbeda. Maka kantil sering digunakan dalam acara pernikahan dan kematian.
Manfaat Kembang Kantil
Dilansir dari situs RSUD Sawahlunto, ada beberapa manfaat dari kembang kantil bagi kesehatan.
1. Mengurangi Bau Badan
Kembang kantil memiliki sifat anti-bakteri yang ampuh untuk mengurangi bau badan.
Untuk memperoleh manfaat ini, minumlah rebusan daun cempaka atau kantil atau siram tubuh dengan air rebusan tersebut saat mandi. Kamu bisa tambahkan kembang kantil kuning yang aroma wanginya pekat.
2. Mengatasi Perut Kembung
Untuk mengatasi perut kembung, kamu bisa minum air rebusan kembang kantil. Campur dengan bahan alami agar lebih nikmat, misalnya jahe.
3. Detoks Alami
Kandungan dua senyawa di dalam kembang kantil, yaitu alkaloid mikelarbina dan liriodenina, memiliki sifat diuretik yang mempermudah urinasi, sehingga bisa digunakan untuk detoks alami.
Demikian tadi informasi lengkap mengenai mitos dan fakta kembang kantil, termasuk klasifikasi, simbolisasi, dan manfaatnya. Semoga bermanfaat.
Simak Video "Video: Katy Perry dan Justin Trudeau yang Udah Nggak Malu-malu Lagi"
(bai/inf)