Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Soroti Konflik Hamas-Israel, Kim Kardashian Minta Belas Kasihan untuk Korban

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 12 Okt 2023 12:50 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Perayaan Natal keluarga Kardashian
Kim Kardashian. Foto: Instagram/@kimkardashian
Jakarta -

Kim Kardashian ikut buka suara menanggapi konflik antara Hamas-Israel yang kian memanas. Seperti diketahui, pada Sabtu (7/10/2023), militan Hamas melancarkan serangan di Israel, ketika sebuah festival digelar, dan menewaskan lebih dari 200 orang. Sejak itu serangan Hamas semakin membabi-buta.

Pengusaha dan sosialita 42 tahun ini mengungkapkan kesedihannya lewat tulisan panjang di Instagram. Kepada 364 juta followers-nya, dia menyerukan 'belas kasihan terhadap korban yang tidak bersalah'.

"Pesan untuk teman dan keluarga Yahudi saya. Saya menyayangi kalian. Saya mendukung kalian. Saya telah mendengar betapa takutnya kalian selama ini, dan saya ingin kalian tahu bahwa kalian tidak sendirian dalam hal ini," tulisnya pada Rabu (11/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu empat anak ini mencurahkan kesedihannya ketika mengetahui banyak anak dan keluarga yang jadi korban.

"Hati saya hancur melihat video bayi-bayi dan keluarganya diteror dan dibunuh di depan seluruh dunia!" dia melanjutkan.

ADVERTISEMENT

"Sebagai manusia yang mempunyai hati, bagaimana mungkin seseorang tidak terpukul oleh gambaran mengerikan yang tidak akan pernah bisa kita abaikan?"

[Gambas:Instagram]



Kim menyebut aksi brutal yang terjadi di jalur Gaza telah menyebabkan banyak penderitaan di kedua belah pihak, baik Palestina maupun Israel. Mirisnya lagi warga negara lah yang harus membayar harga paling mahal akibat perang yang sedang berlangsung.

"Tidak peduli di pihak siapa Anda berada, atau bagaimana Anda terpicu oleh kengerian beberapa hari terakhir ini, hati kita harus selalu memiliki ruang untuk belas kasih terhadap korban tak berdosa yang terjebak dalam pertikaian kekuasaan, politik, agama, ras, dan suku."

"Saya berdoa untuk kembalinya para sandera dengan selamat dan untuk perdamaian bagi semua orang yang tidak bersalah," lanjutnya.

Israel dan Hamas telah berkonflik selama hampir satu dekade untuk mempertahankan kendali atas Gaza, namun serangan pada akhir pekan lalu merupakan yang paling mematikan dalam setengah abad terakhir.

Seperti dilansir The New York Post, militan Hamas dilaporkan membantai dan memenggal lebih dari 40 anak kecil dan bayi. Mereka juga menawan para wanita Israel dan mengarak mereka di jalan-jalan.

Israel sejak itu juga melancarkan serangan udara. Diperkirakan lebih dari seribu warga Palestina telah terbunuh dalam aksi pembalasan tersebut.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads