Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wanita Pembunuh Berantai Paling Ngeri, Racuni 15 Korban dengan Sianida

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 20 Agu 2023 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi minum obat kolesterol
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato
Bangkok -

Sararat Rangsiwuthporn, wanita pembunuh berantai paling mengerikan di Thailand. Wanita 36 tahun itu telah melakukan aksi pembunuhan terhadap 15 orang dengan menggunakan sianida.

Menurut polisi Thailand, Sarat telah melakukan membunuh antara tahun 2015 dan 2023 dengan mencampurkan sianida ke dalam makanan mereka. Pada April, Sararat ditahan setelah sejumlah keluarga korban mengungkapkan kecurigaan mereka terhadapnya.

Mayoritas korbannya adalah orang-orang yang mengutangi Sararat, sementara korban lain adalah orang yang uangnya dicuri olehnya. Dalam tiga bulan ini, polisi tengah menyelidiki kasus pembunuhan kejam tersebut dan telah lebih dari 900 saksi dan 26.500 dokumen dengan fakta mencengangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sararat RangsiwuthpornSararat Rangsiwuthporn Foto: dok. Reuters

Sararat dituduh telah melakukan percobaan pembunuhan dengan racun sianida terhadap 15 orang, satu di antaranya berhasil selamat.

Sararat akan berteman dengan orang-orang kaya dan akan meminjam uang dari mereka. Tidak ada niat untuk mengembalikan, Sararat justru membunuh orang yang telah meminjam uang untuknya. Setelah korban tewas, dia akan merampok barang berharga mereka seperti perhiasan mahal.

ADVERTISEMENT

Sararat Rangsiwuthaporn, menghadapi rentetan bukti yang memberatkan hukumannya. Dia mendapat serangkaian tuduhan mulai dari percobaan pembunuhan, pembunuhan berencana, perampokan yang mengakibatkan kematian, pemalsuan bahan, dan masih banyak lagi.

Sararat meminta perlindungan hukum dan keringanan hukuman karena dia tengah hamil muda, namun pengadilan telah menolak permintaan jaminan Sararat karena mereka yakin Sararat berisiko melarikan diri.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads