Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Penyesalan Wanita Jadi Transgender & Angkat Payudara, Salahkan Rumah Sakit

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 19 Jun 2023 18:55 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kayla Lovdahl
Foto: dok. Dhillon Law Group
Jakarta -

Seorang wanita asal California, AS menyesal dengan transformasinya menjadi transgender pria di usia yang begitu muda. Gadis 18 tahun itu kini menuntut pihak rumah sakit yang telah menyetujui untuk melakukan operasi pengangkatan payudara.

Di usia 11, wanita bernama Kayla Lovdahl itu meyakini bahwa dia lahir di tubuh yang salah dan lebih ingin menjadi pria setelah paparan dari influencer LGBT. Kala itu, Kayla dan orang tuanya mendatangi rumah sakit Kaiser Foundation Hospitals. Kayla mengaku bahwa dia seperti didorong untuk menjadi transgender oleh rumah sakit.

"Mereka pada dasarnya menyerahkan resep dokter, dan membiarkan emosinya yang naif, emosional, kekanak-kanakan, rollercoaster untuk diikuti yang disebut mereka sebagai perawatan," dalam surat pengadilan pada 14 Juni, seperti dikutip dari NY Post.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada usia 12, orang tua Kayla pun setuju putrinya itu menggunakan obat penghambat hormon dan testosteron tanpa evaluasi psikologis yang tepat. Di usia 13, payudara Kayla pun diangkat.

"Lebih baik memiliki anak laki-laki yang hidup daripada anak perempuan yang sudah mati," kata pihak dokter kala itu kepada keluarga Kayla.

ADVERTISEMENT

Kayla di usia 17 kemudian melakukan detransisi atau kembali ke gender awalnya sebagai perempuan. Kayla menyebut bahwa keyakinannya akan gender sebelumnya adalah salah, dan para dokter telah lalai.

"Kayla bukan transgender dan bukan orang yang punya alasan disebut sebagai transgender," ungkap Kayla dalam dokumen pengadilannya.

Pengacara Kayla menambahkan bahwa pihak rumah sakit yang telah memberikan terapi gender tersebut sebagai bentuk pelecehan anak yang gila.

"Kami percaya kasus seperti ini adalah cara terbaik untuk menghentikannya, terutama di negara-negara liberal seperti California, di mana para ideolog sembrono mendorong agenda radikal ini," kata pengacara Charles Limandri.

Kayla menuntut ganti rugi yang mengklaim bahwa prosedur tersebut meninggalkannya dengan luka fisik dan emosional yang dalam serta penyesalan yang mendalam.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads