Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Transpria Hamil Besar Jadi Cover Majalah, Malah Dikritik Komunitas LGBT

Tim Wolipop - wolipop
Selasa, 06 Jun 2023 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Transgender Pria Hamil Jadi Model
Logan Brown, transgender pria yang jadi model majalah Glamour Inggris dalam kondisi hamil besar. (Foto: Instagram/@loganecbrown)
London -

Majalah Glamour Inggris menampilkan seorang transgender pria yang sedang hamil sebagai model sampulnya. Namun, penampilan tersebut malah menjadi bumerang setelah kritikan juga datang dari komunitas LGBT.

Di edisi digital Juni yang terbit untuk mengawali 'Pride Month' itu, tampil Logan Brown yang tengah berbadan dua.

Aktivis yang juga penulis 27 tahun itu digambarkan berpose dalam balutan setelan berjas sambil memegang perut hamilnya yang sudah membesar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara biologis, Logan terlahir sebagai perempuan sebelum akhirnya mengidentifikasikan diri sebagai trans pria.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



"Saya transgender pria yang bisa hamil dan eksis. Jadi tak peduli kata orang, saya berhasil membuktikannya," kata Logan seperti dikutip NBC News.

Logan melahirkan dua minggu setelah majalah tersebut dirilis. Anaknya merupakan buah hati Logan bersama pasangannya, Bailey Mills yang berprofesi sebagai drag performer dan mengklaim dirinya non-biner.

Penampilan Logan ternyata memicu reaksi negatif dari berbagai kalangan. Piers Morgan, pengusaha media dan komentator TV Inggris yang biasa berpandangan netral soal isu LGBT, mengkritik penampilan Logan.


"Kenapa kamu harus mencitrakan diri sebagai seorang pria hamil yang secara biologis mustahil?" kicau Piers di Twitter.

Aktivis gay Fred Sargeant menilai, kemunculan Logan di majalah tersebut melenceng dari pesan 'Pride month'. Menurutnya, momen tersebut sudah dieksploitasi berlebih demi kepentingan komersial.



Pride Month yang dirayakan sepanjang Juni menjadi selebrasi bagi komunitas LGBT atas eksistensi mereka. Berbagai perusahaan besar di dunia ikut memberikan dukungan secara gamblang, sebagian di antaranya melihat bulan tersebut sebagai peluang bisnis dengan menjual berbagai produk yang berkaitan dengan kampanye Pride Month.


"Pride Month telah menjadi kompetisi di kalangan trans yang ingin mencari keuntungan, sehingga esensinya melenceng dari semangat awal untuk bersatu dalam perayaan," tulisnya.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads