Guru Transgender Viral Pakai Payudara Palsu, Kini Tunjukkan Gaya Maskulin

Guru transgender di Kanada, Kayla Lemieux viral karena datang ke sekolah menggunakan payudara palsu dengan ukuran yang tidak wajar. Kini tersebar sebuah foto penampilan Kayla yang maskulin dengan baju pria dan tanpa payudara palsu.

Menurut tetangganya, Kayla tampil 'normal' di luar jam sekolah. Dan dipastikan bahwa Kayla menggunakan payudara palsu dengan ukuran Z.

"Dia menggunakan payudara prostetik tidak menentu. Dia menggunakan payudaranya saat mengajar, berjalan-jalan atau datang ke kantor polisi," ungkap tetangganya kepada The Post.

Guru yang memiliki nama asli Kerry itu sempat terlihat menggunakan baju pria. Dalam foto yang diambil oleh The Post, momen tersebut terjadi setelah berbelanja di sebuah mal.

Saat ke mal, Kayla masih menggunakan busana wanita. Kayla pulang ke rumah dan 30 menit setelahnya keluar rumah dengan penampilan yang maskulin.

Kayla Lemieux Foto: Foto: Screenshot Twitter

Tanpa wig, dan payudara palsu, Kayla mengenakan kaus abu-abu dengan vest biru dan celana jeans. Penampilan maskulinnya sangat kontras ketika dia datang ke sekolah yang meresahkan orang tua murid.

Penampilan Kayla tidak hanya jadi sensasi di sekitar sekolah tempat ia mengajar, namun juga lingkungan rumahnya. Menurut tetangganya, penampilan Kayla begitu mencolok.

"Aku berkendara. Kamu bisa melihat payudaranya dari kejauhan ketika aku menyetir. Dia menggunakan seluruh busana dan berjalan. Semua orang melambatkan laju karena tidak percaya dengan apa yang dilihat," ungkap tetangganya yang tidak ingin disebut namanya itu.

Para wali murid dan warga sekitar menyebut bahwa penampilan Kayla meresahkan. Tidak hanya menggunakan payudara palsu yang besar, namun ia juga sengaja tampil dengan puting buatan yang menonjol saat mengajar di sekolah Oakville Trafalgar High School di Kanada. Beberapa siswa tidak mau mengikuti kelas yang diajar oleh guru transgender tersebut karena merasa terganggu dengan penampilannya.

Meski sudah mendapat kritikan dari orang tua murid dan mendapat hujatan online, pihak sekolah melindungi Kayla Lemieux. Pihak sekolah mengatakan bahwa mengkritiknya karena memilih untuk menambahkan payudara di balik pakaian ketatnya adalah ilegal.

Seorang wali murid mengatakan bahwa kritikan pedas yang dilayangkan untuk Kayla dan sekolah bukan karena dia seorang transgender. Kritikan muncul karena penampilannya yang tidak sopan ditonjolkan di dalam kelas.

"Aku pikir dia bertindak terlalu jauh. Aku pikir mengidentifikasi dirinya tidak apa-apa, tapi ketika memakai (payudara prostetik) di dalam kelas, aku mengkhawatirkan tentang itu," ungkap seorang wali murid.