Kisah Sedih Wanita Korea Mirip Drakor The Glory, Di-bully Teman Pakai Catokan
Jumat, 17 Feb 2023 15:00 WIB
Drakor The Glory yang menceritakan kisah wanita yang ingin membalas dendam kepada para pem-bully saat SMA. Seorang wanita asal Korea bernama Seong Min mengaku mengalami hal serupa karakter Song Hye Kyo meski tidak berniat melakukan balas dendam. Dalam talk show Attack on Sisters, Seong Min pun membagikan bagaimana peristiwa itu membuat hidupnya menderita selama 10 tahun terakhir.
Seong Min di-bully teman-temannya saat kelas 3. Ia bercerita bagaimana mereka dengan sengaja menekankan catokan pada tangannya. Tidak sebentar, wanita itu bahkan diperlakukan demikian selama lima menit yang menyebabkan luka bakar tingkat dua dan membuat catat permanen.
Selain 'disetrika' dengan alat catokan, Seong Min juga pernah dipukuli dan dilempari barang-barang oleh dua orang teman tanpa alasan yang jelas. Karena perlakuan itu, iris matanya sampat robek. Hal lain yang sangat mengejutkan penonton adalah ketika Seong Min dipaksa dibawa ke rumah salah satu pem-bully lalu mereka menguncinya selama tiga hari tanpa makanan selagi beberapa kali dipukuli.
![]() |
Sambil menangis, Seong Min mengaku masih dihantui dengan penindasan yang dialami 10 tahun lalu sampai hari ini. Ketika pergi ke salon, ia bahkan masih ketakutan melihat alat catokan dan meminta untuk tidak memakainya.
Hal lain yang membuat para presenter dan penonton terkejut adalah awalnya orang tua Seong Min tidak tahu anaknya di-bully. Ternyata orang tua Seong Min dan para pem-bully bekerja sampai malam dan tidak memperhatikan anak mereka. Ketika diculik para pem-bully mengatakan Seong Min kabur bahkan berniat bunuh diri jika pulang ke rumah. Ketika wanita itu ingin membela diri, mereka mengancam akan melukai adiknya yang sendirian di rumah.
![]() |
Para pem-bully akhirnya berhenti menindasnya ketika luka Seong Min menyebabkan nanah yang menodai seragam sekolah. Ketika seorang guru melihatnya, sekolah mulai menindak dua orang tersebut. Tapi bahkan setelah dihukum, mereka seperti tidak menyesali.
Seong Min kembali mengalami hal tidak beruntung ketika bertemu dengan pem-bully di universitas. Ia pun merasa kesal karena mereka bersikap seolah tidak ada yang terjadi padahal Seong Min sampai tidak bisa tidur tanpa obat. Hal lain yang membuatnya marah adalah kedua orang itu kini menjadi perawat dan sering melakukan kerja volunter. "Itu membuatku sangat marah dan terkejut aku sampai merinding," katanya.
Publik setuju dengan Seong Min bahwa para pem-bully-nya tidak seharusnya jadi perawat. Mereka pun mendukung Seong Min untuk menyembuhkan trauma sekaligus balas dendam. "Balas dendam artinya mereka melihat keadaan kamu sekarang. Kamu harus bangkit dan menjalani hidup dengan baik, semangat," kata netizen.
(ami/ami)