Sisi Gelap Miliarder yang Viral Oplas Menolak Tua, Kini Dituntut Mantan Pacar

Bryan Johnson, miliarder bioteknologi jadi viral setelah mengungkap bahwa mengeluarkan US$2 juta atau sekitar Rp 29,9 miliar setiap tahunnya untuk membuat tubuhnya kembali muda. Bryan yang berusia 45 tahun terobsesi ingin seperti pemuda 18 tahun. Namanya belakangan banyak menjadi pemberitaan.

Namun baru-baru ini pemberitaan tentang Bryan Johnson menjadi lebih sensasional setelah mantan kekasihnya mengungkap sifat aslinya. Seperti dikutip Daily Mail, Taryn Southern menuduh Bryan berperilaku manipulatif dan mengendalikan selama hubungan tiga tahun mereka. Bryan kemudian mencampakan Taryn ketika dia jatuh sakit.

Di 2019, Taryn didiagnosa kanker payudara. Dia kemudian diusir oleh sang kekasih karena dinilai merusak kesepakatan.

Taryn menuduh bahwa Bryan yang tidak menepati kesepakatan tersebut hingga dia menuntutnya. Dalam gugatannya bahkan tertulis ada tindakan seks dari sang mantan yang tidak diterima oleh Taryn.

Bryan Johnson & Taryn Southern Foto: dok. Getty Images

Taryn mengklaim bahwa Bryan telah berjanji untuk mendukung kehidupannya secara finansial dan medis seumur hidupnya. Tidak hanya di mulut saja, bahwa janjinya tersebut tertuang di sebuah perjanjian berlandaskan hukum.

Sebagai gantinya, Taryn diminta Bryan untuk menjadi pendamping hidupnya secara 'intelektual dan profesional'. Taryn dipaksa mengabdikan seluruh waktu dan perhatiannya untuk kebutuhan Bryan.

Selama tiga tahun berpacaran, miliarder Amerika Serikat itu juga dituduh telah berhubungan seks dengan banyak wanita, termasuk PSK. Menurut Taryn dia dibujuk oleh Bryan agar menerima hal tersebut.

Kini Taryn tidak terima dan menuduh pengusaha teknologi itu melanggar perjanjian dukungan finansial untuknya. Perjanjian tersebut bernilai US$ 149 ribu atau sekitar Rp 2,2 miliar jika Bryan melanggar.

Tidak kehilangan akal, Bryan memaksa Taryn menandatangani surat pembatalan perjanjian. Dia kemudian berjanji untuk membantunya memiliki rumah baru dan membayar perawatan medisnya.

Gugatan tersebut menyatakan: "Meskipun nona Southern memiliki keraguan awal tentang bekerja untuk Terdakwa Johnson, dia benar-benar percaya bahwa dia mencintainya dan bermaksud untuk menepati janjinya."

"Akibatnya, mengandalkan jaminan dari Terdakwa Johnson, nona Southern membuat keputusan yang merugikan kariernya sendiri dan membuatnya bergantung secara finansial pada Tergugat Johnson," isi surat gugatan tersebut.

Pengacara Southern menambahkan bahwa undang-undang tidak membenarkan perilaku keterlaluan seperti itu, dan Taryn Southern membawa tindakan ini ke jalur hukum sebagai kompensasi dari kerugian besar yang disebabkan oleh Terdakwa Bryan Johnson.