Profil Alina Kabaeva, Pacar Rahasia Putin yang Dikabarkan Hamil Anak ke-4

Sorotan kembali tertuju pada Alina Kabaeva. Wanita yang diduga sebagai 'pacar rahasia' Presiden Rusia Vladimir Putin ini dikabarkan sedang hamil anak keempat mereka.

"Putin akan menyambut seorang putri," ujar seorang sumber terdekat lingkaran Kremlin seperti dikutip saluran telegram General SVR baru-baru ini.

Namun kabarnya, kehamilan Alina Kabaeva tersebut kurang mendapat respons positif dari Putin. Ia disebut tidak bersukacita keturunannya bertambah lagi. Apalagi janin tersebut disebut berjenis kelamin perempuan.

Presiden Vladimir Putin memberikan bunga kepada Alina Kabayeva setelah memberikan penghargaan Order of Friendship di Kremlin pada 2001 atas prestasinya sebagai atlet senam ritme Rusia. (Foto: AFP via Getty Images/SERGEI CHIRIKOV)

Vladimir Putin, yang kini berstatus duda setelah bercerai dari Lyudmila Putina pada 2014 setelah 31 tahun pernikahan, memang tak pernah mengumumkan hubungannya dengan Alina Kabaeva.

Namun, hubungan mereka sudah menjadi rahasia umum. Sampai-sampai, perempuan 39 tahun itu kena target Inggris dan Uni Eropa menyusul invasi Rusia terhadap Ukraina.

Profil Alina Kabaeva

Sebelum dikaitkan dengan Putin, Alina Kabaeva sebenarnya sudah tenar sebagai atlet gimnastik kebanggaan Rusia. Lahir di Tashkent, Uzbekistan, pada 12 Mei 1983, ia mulai menekuni gimnastik sejak usia empat tahun.

Bakatnya semakin terasah dan membuat Alina Kabaeva sebagai salah satu atlet yang disegani. "Saya tidak percaya saat melihatnya pertama kali. Anak ini memiliki kombinasi dua kualitas yang jarang ditemukan dalam senam irama, yakni fleksibilitas dan ketangkasan," ujar pelatihnya, Irina Viner, seperti dikutip BBC.

Alina Kabaeva di Olimpiade 2004 (Foto: AFP via Getty Images/ODD ANDERSEN)

Julukan 'wanita paling lentur dari Rusia' pun melekat pada sosok Alina Kabaeva. Nama Alina Kabaeva bahkan digunakan untuk sebuah gerakan yang diciptakannya.

Alina Kabaeva pertama kali mengikuti kompetisi tingkat internasional pada 1996. Kemenangannya di European Championships 1998 disebut sebagai kejutan besar. Dominasi Rusia di dunia olahraga gimnastik, terutama saat Olimpiade 2000-an, tak lepas dari andil Alina Kabaeva.

Foto: AFP via Getty Images/KAZUHIRO NOGI

Saat memutuskan pensiun sebagai atlet pada 2007, ia telah mengoleksi 18 medali World Championship dan 25 European Championship. Itu belum termasuk medali-medali dari Olimpiade, salah satunya emas yang didapatnya dari Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.

Pertemuannya dengan Putin disebut memotivasi Alina Kabaeva untuk terjun ke dunia politik. Ia menjadi anggota DPR Rusia periode 2007-2014 sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pemimpin National Media Group, kelompok media yang biasa menyiarkan kabar propaganda Rusia.