Cerita Wanita yang Jual Kentut, Laku Rp 700 Juta Tapi Dapat Ancaman Kematian

Selebgram dan model seksi Stephanie Matto jadi viral karena menjual kentut dalam stoples. Meski aneh, tak disangka bisnis tersebut menghasilkan hingga ratusan juta dalam waktu seminggu meski juga mendatangkan sakit dan komentar tidak menyenangkan. Karena usahanya itu, Stephanie pernah mengalami gejala serangan jantung dan mendapat ancaman kematian.

Stephanie baru-baru ini bicara mengenai kesuksesannya menjual kentutnya sendiri. Dalam podcast I've Got News For You, ia mengaku mendapat banyak komentar kebencian karena bisnisnya yang tidak biasa. Beberapa haters bahkan mengirim ancaman kematian yang mempengaruhi kondisi mentalnya.

stephanie matto Foto: Instagram @stephaniematto

"Ada orang-orang yang terus saja menggangguku, membuat beberapa akun. Aku memblokir beberapa orang, aku mencoba untuk tidak terlibat karena hal terburuk yang bisa kamu lakukan dengan para haters ini adalah merespon, itu yang mereka mau," katanya.

Sayangnya meski sudah diblokir orang-orang itu kembali bikin akun baru untuk terus mengganggunya. "Ada beberapa orang yang benar-benar membuat beberapa akun setelah aku blokir mereka dan terus saja mengirimiku pesan setiap hari. Itu sangat menjijikkan, misalnya aku harus bunuh diri dan hal-hal seperti itu," tutur Stephanie.

Komentar-komentar jahat itu tentu mengganggu apalagi di masa-masa ia sedang mengalami hari yang buruk. Meski begitu, Stephanie bertekad pantang mundur dan berusaha punya mental yang kuat. Kini wanita 31 tahun tersebut tampaknya masih rehat dari bisnis yang pernah menghasilkan Rp 717 jutaan dalam seminggu itu setelah mengalami gejala serangan jantung karena terlalu banyak kentut.

Stephanie Matto Foto: Instagram @stepankamatto

Mengenai bisnisnya yang jadi kontroversi ini, wanita yang sedang pacaran dengan seorang fans itu mengaku terpikir ide ini dari para follower. Ia kemudian mulai menjual kentutnya sendiri di situs Unfiltrd yang tak dimungkiri awalnya dilakukan sebagai 'publicity stunt'. Satu stoples kentutnya dijual USD 1.000 atau Rp 14 jutaan.

Meski menghasilkan, Stephanie mengaku tidak bangga menjual kentut sebagai pekerjaan. "Kupikir aku sudah masuk ke dalam pasar yang besar dan sepertinya adalah potensi yang tidak terbatas. Aku merasa bersyukur bahwa aku bisa menghibur, memancing perdebatan dan diskusi, dan membuat mata orang pada cara kehidupan yang berbeda," tutur Stephanie.