Cerita Zaskia Mecca Selamatkan Bisnis dari Pandemi ke e-Commerce
Pandemi COVID-19 memaksa para pelaku usaha untuk beradaptasi demi mempertahankan bisnis mereka. Salah satunya adalah dengan cara go-digital dan mulai memanfaatkan platform e-commerce.
Hal ini lah yang dialami oleh artis dan entrepreneur, Zaskia Mecca. Hadir sebagai narasumber dalam acara Ngobrol Jadi Cuan bertajuk 'Produk Fashion Lokal Harus Melek Digital' yang diadakan BRI dengan detikcom, artis yang menggeluti usaha fashion, kosmetik, dan kuliner itu mengakui kalau pandemi membuat 100 toko dan butiknya terpaksa tutup.
"Pas pandemi, 3 bulan pertama stuck kita langsung, bisa dibilang langsung kayak mati banget. Langsung nggak bisa gerak, ya orang nggak ada yang berani keluar rumah apalagi orang datang ke toko cuman buat beli baju. Pandemi merubah segalanya," ungkap Zaskia , Sabtu (20/11/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaskia mengatakan bahwa sebagai entrepreneur dirinya harus bergerak cepat dan beradaptasi dengan situasi. Ia sadar bahwa berjualan secara offline di masa pandemi tidak mungkin dilakukan, sehingga membuatnya beralih ke e-commerce dan berjualan secara online. Ia pun memotivasi timnya untuk meng-upgrade diri guna beradaptasi dengan perubahan situasi.
"Akhirnya yang tadinya ada di 100 toko di gerai, kita langsung gerak cepat. Sebelum 3 bulan kita udah buka di seluruh platform online di e-commerce kita jualan," ujarnya.
Pandemi seolah membawa berkah tersembunyi bagi usaha istri Hanung Bramantyo itu. Setelah pindah ke e-commerce, Zaskia mengakui kalau omzet penjualannya meningkat drastis.
"Penjualan usahaku meningkat 7 kali lipat di masa pandemi," ungkapnya.
Menghadapi persaingan digital dengan pelaku usaha lain, Zaskia mengatakan kalau kunci untuk dapat unggul menghadapi kompetitor adalah karakter dan identitas dari brand yang dijual.
"Orang mikir, bikin brand gampang nggak sih? Bikin brand gampang, yang susah itu naruh nyawanya, naruh identitasnya, dan bagaimana kita mempertahankan identitas tersebut, karakter tersebut supaya nggak hilang. Karena ketika kita punya karakter yang jelas, yang kuat, identitas tersebut, itu customer nggak akan bingung, customer itu nggak akan kemana-mana," tegasnya.
Lebih lanjut, Zaskia menjelaskan bahwa salah satu cara untuk menarik perhatian orang-orang di platform e-commerce adalah dengan memberikan tampilan terbaik pada foto produk dan toko online yang mewakili karakter brand yang dijual.
"Ketika orang belanja online yang mereka lihat adalah foto. Foto, campaign-campaign, dan video, terus tampilan Instagram atau ngaak toko online kita. Nah yang harus kuat di situ, gimana kita bisa memberikan foto yang terbaik, yang beda dari yang lain, yang sesuai dengan karakter brand kita," jelasnya.
(prf/ega)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
Sinopsis The Expendables 4 di Bioskop Trans TV, Turut Dibintangi Iko Uwais
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
Jang Nara Debut Jadi Villain di Taxi Driver 3, Bongkar Sisi Gelap Dunia KPop
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis











































