Lesti Kejora Lamaran Live Padahal Sudah Nikah Siri, Dituding Bohong Demi Cuan?

Tim Wolipop - wolipop

Kamis, 23 Sep 2021 17:35 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto pasangan Lesti dan Rizky. Foto: Instagram @lestykejora

Jakarta -

Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora membuat geger publiik. Pasalnya keduanya mengungkapkan fakta soal pernikahan mereka. Keduanya mengaku telah menikah siri dan Lesti kini sedang hamil.

Pernikahan siri Rizky Billar dan Lesti Kejora itu terungkap saat pasangan tersebut muncul dalam channel YouTube Rans Entertainment. Berbincang dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Billar dan Lesti mengaku menikah siri pada awal 2021.

Billar pun mengungkapkan alasannya menikah siri lebih dulu dengan Lesti Kejora. Menurutnya dia ingin menjaga citra Lesti yang dikenal sebagai sosok inspiratif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lesti ini adalah seorang yang punya citra yang bagus, Dede seorang contoh, inspirator banyak orang. Pas dekat sama Dede kita nggak bisa nih dekat tanpa ada ikatan pernikahan. Atas saran keluarga kita memutuskan langsungkan pernikahan, sederhana namun khidmat," ujar pemain sinetron Anak Jalanan itu.

Foto Dr. Devie Rahmawati,M.Hum. Foto: Dok. pribadi Dr. Devie Rahmawati,M.Hum.

Setelah pengakuan menikah siri tersebut, tak sedikit netizen mempertanyakan momen lamaran, pengajian, pesta bujang hingga pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar yang disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi. Artinya saat lamaran digelar pada Juni 2021, Lesti sebenarnya sudah menikah dengan Billar. Netizen pun merasa dibohongi oleh pasangan yang kini juga membuat channel YouTube itu. Ada juga netizen yang menuding berbagai acara yang digelar Leslar jelang pernikahan, semata-mata demi uang.

"Terus acara lamaran kemarin gunanya apa," tulis netizen.

"lamaran, siraman, pesta bujangnya pembohongan publik," tulis netizen lainnya.

"terus acara berjilid2 di TV itu buat apa kalo udah sah dari lama?" tulis netizen lain.

"Semua karena duit,semua butuh duit," kata netizen lagi.

Kata Sosiolog Soal Aksi Lesti Kejora dan Rizky Billar Lamaran Live Padahal Sudah Nikah Siri

Peneliti Sosial Vokasi Universits Indonesia, Dr. Devie Rahmawati,M.Hum menanggapi fenomena pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar yang dijuluki Leslar tersebut. Devie mengatakan acara lamaran hingga pernikahan Leslar yang ditayangkan di televisi merupakan jawaban dari keinginan atau bahkan obsesi fans. Seorang selebriti menurut Devie, sudah sejak dulu selalu menjadi sorotan berbagai aspek kehidupannya.

"Dunia Digital telah mengubah hubungan antara pujaan dengan fansnya. Sejak lama memang selebriti menjadi sorotan dalam berbagai aspek kehidupan. Mengapa? Karena sejak zaman perburuan, manusia secara sosial memang memiliki hirarki, di mana ada segelintir individu yang kemudian berada di puncak status sosial, yang akan selalu dilihat, ditiru dan diikuti berbagai pemikiran, perkataan dan perbuatan mereka," ungkap Devie kepada Wolipop, Kamis (23/9/2021).

Menurut Devie, sosok publik figur atau artis umumnya dianggap sosok yang sempurna. Dan mereka bisa menjalin kedekatan yang baik dengan fansnya.

"Mereka ini diharapkan untuk menjadi sosok-sosok yang sempurna, mewakili gambaran ideal seorang manusia. Sehingga para seleb tidak dapat melakukan 'kesalahan' apapun. Ruang digital telah memungkinkan jarak antara selebriti dan fansnya menjadi begitu dekat, sehingga obsesi terhadap mereka semakin kuat," jelasnya.

Lantas apa dampak obsesi pada selebriti ini? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.

Devie mengungkapkan jika situasi obsesi terhadap idola yang kemudian membuat fans selalu ingin memonitor dan memastikan kehidupan para seleb adalah kehidupan yang ideal. Fans selalu mengharapkan seorang Idola berada dalam kondisi yang ideal, professional dan sempurna.

"Ketika seorang idola melakukan sebuah kekeliruan. Maka hal tersebut akan melukai hati fans. Yang terjadi ada dua, sang fans akan 'menolak' dan melakukan 'pembelaan' terhadap sang idola," tuturnya.

Dalam kasus Lesti Kejora dan Rizky Billar yang dituding mencari cuan dengan menayangkan live acara lamaran padahal sebenarnya sudah menikah siri, tidak sedikit dari fans keduanya yang memberikan pembelaan.

Namun, di sisi lain, menurut Devie, obsesi terhadap selebriti ini juga bisa membuat patah hati dan mengungkapkan emosi yang tinggi kepada sang idola. Ini merupakan sebuah dampak yang alamiah. Tak heran, seorang idola pasti memiliki lovers dan haters. Haters tidak dapat dimaknai sebagai pembenci, namun justru mereka adalah bagian dari fans, karena mereka begitu perhatian.

"Bagi para idola, keberadaan mereka yang merupakan elit di dalam hirarki sosial, mereka harus sadar bahwa mereka benar-benar diharapkan menjadi 'kiblat' dan 'kompas' kebaikan, kebenaran dan kejujuran (3K)," tegasnya.

Di era digital, di mana masyarkat dapat menjadi CCTV bagi setiap perilaku, perkataan dan perbuatan selebirit, menurut Devie para artis yang menjadi idola masyarakat perlu sadar, posisi mereka strategis namun juga kritis.

"Di kala mereka tidak mampu menjadi sosok yang ideal bagi fansnya. Dalam waktu yang singkat mereka dapat melambung ke langit ketenaran, namun, di sisi lain juga dengan mudah menghujam ke kubangan hujatan yang dalam," tutup Devie.

(gaf/eny)