Cantiknya Pebulutangkis Myanmar di Olimpiade 2020, Dipuji Netizen Indonesia

Thet Htar Thuzar dari Myanmar, lawan tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di cabor bulutangkis Olimpiade 2020, sukses bikin netizen Indonesia salah fokus. Bukan karena teknik permainannya, melainkan parasnya.

Gregoria Mariska mengalahkan Thet Htar Thuzar di laga penyisihan Grup M Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Minggu (25/7/2021). Thet Htar Thuzar harus mengakui kehebatan Grogoria yang menang dengan skor 21-11, 21-8.

Meski kalah, Thet Htar Thuzar malah banjir pujian. Mendadak, unggahan terakhirnya di Instagram penuh dengan komentar dari netizen Indonesia. "Manis kak, tetap semangat from Indonesia," demikian bunyi salah satu komentar. Ada juga yang menulis, "Gapapa kamu kalah tapi yang penting kamu menang di hatiku."

[Gambas:Instagram]

Thet Htar Thuzar menjadi satu-satunya wakil Myanmar di cabor bulutangkis. Untuk Olimpiade 2020 Tokyo, negara yang berjulukan Tanah Pagoda Emas itu hanya mengirimkan dua atlet.

Lahir di Yangon, 15 Maret 1999, ia tumbuh besar di tengah keluarga atlet. Ayah dan ibunya rupanya pemain badminton profesional tingkat nasional.

Sejak usia tujuh tahun, Thet Htar Thuzar bermain badminton. Baru pada 2010, olahraga tersebut mulai diseriusinya.

"Ayah sebenarnya tidak mau aku jadi atlet badminton karena olahraga ini kurang mendapat dukungan pemerintah. Tapi perlahan aku mulai mengembangkan permainanku, lalu mengikuti turnamen di Thailand," ceritanya seperti dikutip dari situs Olimpiade.

[Gambas:Instagram]

Keluar sebagai juara ketiga, katanya, lantas semakin menginspirasi dia untuk memoles bakatnya. "Akhirnya setelah itu, ayah mau melatihku," kata perempuan yang menempuh pendidikan administrasi bisnis Myanmar Imperial University (MIU) itu.

Memenangkan sebuah medali di Olimpiade 2020 menjadi salah satu ambisinya. Ia juga memiliki impian untuk menekuni dunia bisnis selepas pensiun sebagai atlet kelak.

Hari ini, Thet Htar Thuzar akan mencoba menebus kekalahannya dari Gregoria Mariska saat menghadapi tunggal Belgia, Lianne Tan di Grup M.