Cerita Model Jess Davies yang Foto Bugilnya Tersebar Online & Disalahgunakan

Model Jess Davies menjadi korban kejahatan online. Foto bugilnya tersebar online dan disalahgunakan. Foto sensual Jess dijadikan sebagai profil palsu sampai dijual.

Pada 2019 lalu, Jess berbagi pengalamannya sebagai korban catfishing. Istilah tersebut merupakan tindakan menciptakan identitas palsu untuk kepentingan seseorang yang terkait di dunia maya.

Catfishing merupakan tindakan yang meresahkan, dan semakin hari semakin sering memakan korban. Jess sendiri menjadi korban catfishing, di mana fotonya dijadikan profil wanita lain, sampai fotonya dijual dan ditukar kartu hadiah Amazon senilai $ 15.

Jess Davies Foto: dok. Instagram/@_jessdavies

"Menurutku, menggunakan gambar orang lain secara online itu ilegal, karena mereka menggunakannya sebagai upaya untuk mengelabui atau menipu orang agar seseorang percaya bahwa dia adalah orang lain," ungkap Jess pada 2019 lalu.

Wanita 28 tahun itu mengawali kariernya sebagai model di usia 18 tahun. Saat itu dia menjadi model glamour dengan pemotretan sensual, bahkan tidak menggunakan busana. Sayangnya, foto-fotonya itu sampai saat ini disalahgunakan di situs porno.

Jess tampaknya sudah kapok menjadi model pemotretan 'panas'. Kini dia telah berhenti menjadi model seksi, dan lebih aktif menjadi influencer yang menggunakan platformnya dengan pengikut 150 ribu itu untuk berbagai tentang body positivity dan pemberdayaan wanita.

Wanita asal Inggris itu kini bekerjasama dengan BBC Three untuk membuat dokumenter berjudul When Nudes Are Stolen. Dalam dokumenter tersebut, Jess bertemu dengan korban lainnya yang fotonya juga disalahgunakan.

Jess juga mewawancarai pakar dunia maya, mantan penipu, dan mereka yang bekerja untuk menentang masalah global ini. Dalam film dokumenter tersebut, Jess juga mengeksplorasi efek jangka panjang sebagai korban yang fotonya disebarluaskan. Menurutnya, hal tersebut berimbas buruk pada hubungan romantis seseorang.