Penjual Es Kelapa Cantik Viral Bikin Salfok, Ini Kisah Lengkapnya
Selasa, 20 Apr 2021 15:15 WIB
Sebelumnya beredar viral di TikTok video wanita cantik yang asyik membelah kelapa. Ternyata dia sedang sibuk menyiapkan pesanan es kelapa muda pesanan pelanggannya.
Video tersebut berasal dari postingan Diana Ela Sari, lewat akun TikToknya @dianaelasari. Dia membagikan kegiatan sehari-harinya menjual es kepala muda di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Buat mba-mba yang ada di sound ini. Pakai baju daster warna hitam motif batik. Kenalin saya penjual es kelapa di Samarinda," tulis akun TikTok @dianaelasari (19/4/2021).
Dalam video tersebut, Diana yang memakai kemeja hitam lengan pendek dan celana jeans itu asyik memilih kelapa untuk dibelah. Lalu ia tak canggung membuka kepala yang sudah dibelah, kemudian airnya dituangkan ke dalam wadah dan siap diberi sirup atau susu sebagai pelengkap.
![]() |
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah mewawancarai Diana Ela Sari yang mengunggah video tersebut di akun TikToknya. Ia merasa senang ketika videonya menjual es kelapa viral di media sosial.
"Alhamdulillah seneng banget dan nggak bakal nyangka bisa viral di social media," kata Diana, Selasa (20/4/2021).
Wanita yang tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur itu juga memberikan reaksinya ketika dijuluki penjual es kelapa muda cantik oleh warganet.
"Menurut saya sangat bersyukur dan seneng banget karena dijulukin seperti itu dan nggak menyangka di julukin penjual es kelapa muda cantik," ucapnya ramah.
Wanita yang akrab disapa Sari itu menceritakan kegiatan sehari-harinya, membantu sang ibu menjual es kelapa muda. Sebelumnya dia sempat bekerja di sebuah klinik.
"Saya bantu jualannya ibu saya setiap hari di Samarinda seberang Jl Ciptomangunkusumo RT 07 Kecamatan Gunung Lipan dan baru-baru aja buka lagi puasa ini, tepatnya di GOR Segiri," lanjut Sari yang menjalani wisuda D3 jurusan administrasi bisnis pada 2020.
![]() |
Melayani Langsung Pelanggan Es Kelapa
Sari dengan ramah menuturkan jika ia langsung yang melayani para pelanggan es kelapa. Selain ibunya dan dirinya, kakaknya juga kerap membantu mereka berjualan.
"Yaa kebetulan saya sendiri yang langsung melayani pembeli, terkadang ibu saya atau kakak saya," lanjutnya lagi.
Saat awal belajar membelah kelapa muda, ia mengalami kesulitan karena belum terbiasa. Dia terus belajar memperhatikan orang tuanya dan akhirnya bisa mencoba sendiri membelah kelapa. Anak bungsu dari empat orang bersadara itu mengatakan usaha orangtuanya tersebut sudah berjalan lebih dari 10 tahun.
"Karena sudah terbiasa nge-bantuin orang tua jadi saya terbiasa pecah kelapa sendiri. Dan sekarang saya yang meneruskan usaha orang tua saya sendiri. Karena bisnis ini nggak tergantung dengan cuaca dan banyak manfaatnya, banyak penggemarnya dan harganya sangat terjangkau," tuturnya penuh semangat.
![]() |
Menerima Komentar Negatif
Sari yang berusaha dengan gigih membantu usaha kuliner milik keluarga, mengaku pernah menerima komentar negatif di akun media sosialnya.
"Yang pasti pernah menerima komentar negatif, kalau lewat komentar nggak saya balas. Tapi kalau ada yang memancing, saya balas dengan video saya lagi marah tapi cuma bercanda aja," ucapnya seraya tertawa.
Sari memilih tidak mau mengambil pusing jika ada yang berkomentar negatif terhadapnya. "Kalau saya cuma bacain aja komentar netizen dan ngggak bakal saya ladenin komentar negatifnya," singkatnya.
Wanita 22 tahun ini sebelum menjual es kelapa muda, pernah ikut membantu ibunya berjualan nasi campur. Baginya membantu usaha orangtua sudah menjadi bagian dari kesehariannya sejak lama.
"Saya kerja di klinik kecantikan selama empat tahun dan saya kerja di warung makan tempat orang selama tiga bulan. Saya juga kerja bantuin orang jualan buah di pinggir jalan. Sampai saya bantuin ibu jualan nasi ke kampus sambil bawa kotakan makanan," kenang Sari.
Sari mengatakan apapun pekerjaan yang ada di depan mata disyukurinya. Menurutnya kita jangan pernah malu dengan pekerjaan sendiri selama itu halal.
"Jangan mudah menyerah, tetap semangat terus bekerja keras untuk masa depan, nikmati prosesnya karena usaha tidak menghianati hasil," pungkasnya.
(gaf/eny)