Kronologi Pencopotan Mahkota Mrs. Sri Lanka Berujung Penangkapan Mrs. World

Pencopotan mahkota pemenang Mrs. Sri Lanka 2020 Pushpika De Silva yang dilakukan Mrs. World 2020 Caroline Jurie jadi salah satu skandal terheboh di dunia kontes kecantikan. Insiden ini jadi sorotan karena terjadi di atas panggung dan disiarkan secara langsung di stasiun TV nasional.

Ini kronologi pelepasan mahkota secara paksa yang berujung pada penahanan sang Mrs. World.

Pushpika De Silva Dinobatkan Sebagai Pemenang Mrs. Sri Lanka 2020

Malam final Mrs. Sri Lanka 2020 digelar pada Minggu (3/4/2021) dan disiarkan di stasiun TV nasional. Juri menetapkan Pushpika De Silva sebagai pemenangnya.

Mahkota pun disematkan ke kepala Pushpika De Silva. Dari rekaman video, terlihat Caroline Jurie sendiri yang menempatkan mahkota tersebut.

Mahkota Mrs Sri Lanka Pushpika De Silva dicopot dari kepalanya. Foto: Instagram/@pushpika_desilva, BBC

First Walk Pushpika De Silva dengan Gelar Kemenangan

Sebelum insiden terjadi, Pushpika De Silva sempat melakukan first walk, yakni berjalan ke depan panggung untuk menyapa para pendukungnya. Rona bahagia pun terlihat di wajah ibu satu anak ini.

Caroline Jurie Mengumumkan Status Pushpika De Silva

Tak berapa lama Caroline Jurie menginterupsi jalannya acara. Sambil memegang mic, mantan Mrs. Sri Lanka 2019 ini menyatakan bahwa Pushpika sudah cerai, sehingga tak pantas keluar jadi juara.

Seperti diketahui, Mrs. Sri Lanka merupakan kontes kecantikan untuk para wanita yang sudah menikah dan tidak pernah bercerai. Sedangskan Caroline Jurie mengklaim bahwa Pushpika telah cerai dari suaminya.

Mencopot Paksa Mahkota

Mahkota Mrs Sri Lanka Pushpika De Silva dicopot dari kepalanya. Foto: BBC

"Ada aturan yang mengharuskan kontestan sudah menikah dan tidak bercerai, jadi saya maju untuk menyematkan mahkota ke pemenang kedua," begitu kata Caroline sebelum berjalan ke depan panggung.

Ia lalu menuju ke depan panggung dan tanpa ragu melepaskan mahkota yang masih bertengger di kepala Pushpika De Silva. Dari arah belakang, seorang mantan model bernama Chula Padmendra pun ikut maju, membantu mencopot mahkota tersebut.

Mahkota lalu diberikan kepada runner-up pertama. Sementara Pushpika De Silva memilih berjalan dengan gontai ke belakang panggung.

Caroline Jurie Dikritik

Tindakan Caroline Jurie menuai kritik, baik dari publik maupun panitia Mrs. Sri Lanka. Mereka kecewa dengan perbuatannya yang seperti 'main hakim sendiri'.

Pihak Mrs. World dan Mrs. Sri Lanka pun meminta maaf atas skandal tersebut. Direktur Nasional Mrs Sri Lanka World Chandimal Jayasinghe menyatakan bahwa mahkota kemenangan dikembalikan kepada Pushpika De Silva pada Selasa (6/4/2021).

Chandimal juga menyatakan bahwa Caroline Jurie bertindak atas inisiatif sendiri. Bukan atas permintaan panitia maupun organisasi. Mahkota pun dikembalikan lagi kepada Pushpika.

"Kami kecewa. Sangat memalukan bagaimana Caroline Jurie bertingkah di atas panggung dan organisasi Mrs. World sudah mulai menginvestigasi masalah ini," kata Chandimal seperti dikutip dari BBC.

Pushpika De Silva Mengalami Cedera Kepala

Pushpika De Silva mengaku sangat kecewa dan mengungkap kepalanya mengalami cedera akibat insiden tersebut. Lewat unggahan di Facebook, dia mengungkap harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami cedera kepala, akibat pelepasan mahkota.

Dia juga akan mengambil tindakan hukum atas kejadian yang sudah mencoreng namanya dan membuat trauma itu. Sebab ia mengklaim tidak pernah bercerai dari suami meskipun sudah tidak tinggal serumah.

"Ada banyak ibu tunggal seperti saya yang menderita di Sri Lanka. Mahkota ini saya dedikasikan kepada para wanita, ibu tunggal yang berjuang membesarkan anak mereka sendirian," tuturnya seperti dilansir BBC.

Caroline Jurie Ditangkap Polisi

Mrs World 2019 Caroline Jurie Ditahan. Foto: AP/Eranga Jayawardena

Caroline Jurie ditahan kepolisian Sri Lanka setelah mencopot mahkota dari Pushpika De Silva di seremoni kemenangan, akhir pekan lalu. Model Chula Padmendra turut ditahan.

"Polisi menahan Caroline Jurie dan model Chula Padmendra terkait insiden Minggu malam atas kasus kriminal dan kekerasan ringan," kata jubir polisi Ajith Rohana kepada BBC, Kamis (8/4/2021).

Kabarnya, polisi juga telah memanggil ketua penyelenggara Mrs Sri Lanka Chandimal Jayasinghe, untuk memberikan keterangan. Kasus hukum antara dua ratu kecantikan ini sampai saat ini masih bergulir.