Kisah Wanita Berbulu Dada Lebat, Sempat Insecure Hingga Ingin Bunuh Diri

Esther Calixte-Bea memiliki kondisi hormon yang membuatnya berbeda dari kebanyakan wanita. Ia ditumbuhi bulu dada yang cukup lebat dan terlihat seperti pria. Karena hal tersebut, Esther sempat merasa insecure hingga merasa ingin bunuh diri.

Esther mengaku jika ia mengidap Hirsutism atau kondisi yang membuatnya kelebihan rambut. Hal tersebut disebabkan karena tingginya hormon androgen yang dikenal sebagai hormon laki-laki. Menyebabkan bulu di dadanya tumbuh cukup banyak, seniman tersebut merasa minder saat remaja hingga sering berusaha untuk mencukurnya meski terasa sakit.

Esther Calixte-Bea Foto: Instagram @artist_esie

Di 2019, Esther akhirnya memutuskan untuk membuang alat cukur dan menjadi diri sendiri. Kini ia bahkan sudah merasa dirinya seksi dan percaya diri untuk tampil di majalah dengan dada terbuka. "Ini adalah hal terbaik yang aku lakukan karena aku merasa lebih seksi dan nyaman dengan diri sendiri sekarang," ungkapnya dilansir Dailymail.

Selain karena masalah hormon, ia mengaku jika keluarganya memang banyak yang berbulu. Awalnya hal tersebut cukup membebaninya sebelum mengakui jika normal untuk wanita memiliki bulu yang lebat.

"Dulu aku menjadi sangat kesal dengan perasaan insecure dan malu. Itu sangat melelahkan membawa beban berat dan menyembunyikan rambutku dari orang-orang. Aku sangat depresi bahkan merasa ingin bunuh diri selama masa remajaku,"

Esther Calixte-Bea Foto: Instagram @artist_esie

"Aku sering bercukur di sekolah untuk memastikan tidak ada yang melihat bulu dadaku. Aku akan panik bahkan jika ada dua rambut yang muncul. Mencukur dan waxing membuatku kesakitan. Itu tidak sepadan," ungkapnya.

Kini selain bulu dada, ia juga mulai membiarkan bulu di kaki untuk tumbuh bahkan memakai celana pendek ke luar rumah. Meski merasa tidak sejalan dengan norma, wanita asal Kanada itu bertekad untuk mendorong dirinya sendiri agar merasa nyaman. Ia juga mengatakan bahwa banyak orang yang salut dengannya meski banyak juga yang seperti mengoloknya.

"Ketika aku keluar, orang-orang sering memperhatikanku. Seseorang bahkan memvideokanku yang mana aneh. Di online, reaksi dari orang lain 90% positif. Aku menerima ratusan pesan dari wanita di seluruh dunia yang berpikir mereka tidak sendirian. Aku menunjukkan bahwa bulu di wajah dan tubuh bukan sesuatu yang harus