Kisah Miris Sosialita Bunuh Diri Diduga karena Depresi Pasca Melahirkan

Seorang wanita bernama Luo Lili dilaporkan tewas setelah berusaha mengakhiri nyawanya. Wanita yang dikenal sebagai oebisnis dan sosialita tersebut dikatakan bunuh diri dengan loncat dari penthouse bersama bayi yang masih berusia lima bulan. Kisah miris kematian Luo Lili jadi perbincangan publik. Sejumlah media pun menyebut jika penyebabnya adalah depresi setelah bersalin.

Dalam akun Instagram-nya, Luo Lili terlihat sebagai wanita yang aktif dan hidup penuh kemewahan. Karena itu, publik terkejut ketika mengetahui wanita yang baru punya anak tersebut dikabarkan mengakhiri hidupnya. Rabu minggu lalu, Luo Lili juga bayinya ditemukan tewas tanpa busana di sekitar komplek apartemen mereka di Hong Kong. Meski polisi masih menyelidiki kejadian ini, kantor berita lokal mengabarkan jika Luo Lili sempat mengalami depresi.

[Gambas:Instagram]

Dilansir koran Hong Kong, wanita China-Amerika itu mengalami depresi pasca persalinan. Ia pun diketahui adalah seorang ibu tunggal dan tidak diketahui siapa bapak dari anaknya.

Meski begitu, tak nampak pesan depresif yang ditinggalkannya di berbagai postingan di Instagram. Beberapa waktu lalu, Luo Lili pun sempat mengunggah foto bersama anaknya yang disebut 'hadiah dari Tuhan'.

Ia juga tampak merayakan hari jadi bayinya yang ke-100 hari dan terlihat bahagia. "Dia adalah jalan Tuhan untuk memberikanku perspektif dalam hidup. Terima kasih karena telah datang di kehidupanku anakku tersayang," tulisnya di Instagram.

Luo Lili merupakan sosok yang cukup dikenal dan merupakan anak satu-satunya dari ibu pengusaha real estate yang memiliki beberapa proyek pengembangan di China. Ia bisa dibilang hidup dengan nyaman dan sering liburan juga menempuh pendidikan di luar negeri sejak kecil. Di akun media sosialnya, Luo Lili pun sering memamerkan momennya dengan orang-orang terkenal, seperti Rita Ora hingga Hillary Clinton.

[Gambas:Instagram]

Pintar berbahasa Inggris, Luo Lili pernah bekerja sebagai penerjemah untuk ibunya saat bertemu rekan bisnis. Ia sendiri membuka usaha pertamanya di usia 28 sebelum akhirnya sukses membangun perusahaan TriBeluga yang mendukung para pengusaha di China, AS, dan Korea Selatan. Wanita yang pernah sekolah di Swiss dan Australia ini juga dikenal berteman dengan sesama pesohor, salah satu atlet Olimpiade Guo Jingjing.

[Gambas:Instagram]

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikologi, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.