Mantan Pekerja Samakan Kejamnya Ellen Show dengan The Devil Wears Prada

Belakangan banyak pengakuan yang menyudutkan Ellen DeGeneres. Tak sedikit orang yang menunjuk presenter kenamaan Hollywood itu dengan berbagai tuduhan. Kebanyakan dari mereka mengatakan jika Ellen bukan orang yang baik dalam hal pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Sebuah pengakuan kembali terungkap kali ini oleh mantan asisten kamera The Ellen DeGeneres Show yang menyamakan lingkungan di sana seperti film The Devil Wears Prada.

Sebelumnya, Ellen DeGeneres disebut sebagai orang yang semena-mena dan tidak menciptakan suasana kerja yang positif. Dalam sebuah acara radio Stav, Abby & Matt, seorang mantan pekerja Ellen Show mengatakan jika suasana kerja di sana seperti yang diciptakan bos jahat ikonik Miranda Priestly. Dikatakan jika sebenarnya semua orang hanya ingin bekerja untuk resume.

"Aku bekerja di sana setahun lebih sedikit. Di acara itu adalah budaya berkompetisi. Kamu akan terus diingatkan bahwa acara itu adalah sebuah monster raksasa dan akan tetap ada dengan atau tanpa kamu," ungkapnya dilansir Dailymail.

"Itu seperti The Devil Wears Prada. Semua orang hanya mencoba untuk bisa bertahan hingga akhir tahun. Itu hanya seorang bros kehormatan yang harus dimiliki di resume," tambahnya.

Mantan asisten kamera tersebut mengatakan jika ia kecewa dengan para pekerja di sana yang bahkan tidak mau percaya bahwa mereka korban. Wanita itu mengaku jika industri hiburan memang sangat berat apalagi Ellen DeGeneres tayang reguler.

"Tapi masalahnya lebih dari itu. Masalahnya adalah hal-hal dasar seperti bayaran lembur, air di musim panas. Jika kamu meminta kamu akan dibilang 'di sana pintunya' (diminta untuk mengundurkan diri)" ungkapnya.

Meski banyak selebriti yang membela Ellen, lebih banyak orang yang mengungkap kelakuan buruknya. "Kebanyakan orang akan bilang: Ketika Ellen masuk ke ruangan, kamu dan semua kru harus pergi. Kadang-kadang pengawalnya akan maju dan ketika kamu melihat mereka dan kamu tahu harus pergi,"

Presenter 62 tahun itu juga dituduh rasis dan menindas orang-orang yang bekerja di sekitarnya. Dalam sebuah pernyataan terbarunya, wanita yang juga dikenal sebagai komedian itu mengaku dirinya introvert sehingga sering terlihat seperti jahat.