Kisah Wanita Terjebak di India, Diludahi dan Disebut Bule Pembawa Corona
Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 03 Apr 2020 14:41 WIB
Jakarta
-
"Atmosfernya berubah seketika. Aku sudah sering liburan ke India bertahun-tahun dan selalu merasa disambut. Tapi untuk pertama kalinya, aku tidak disambut. Orang-orang berteriak di depan wajahku, memanggil kami 'orang asing virus Corona'. Seorang pria meludahi kami," kata Dawn.
Ibu tunggal itu tentu merasa ketakutan terlebih ia juga membawa anaknya. Ia pun berusaha untuk menertawakan keadaan itu agar anaknya tidak takut. "Itu mengintimidasi dan menakutkan tapi aku harus berpura-pura untuk Rosie. Aku tertawa dan mengatakan padanya mereka hanya bercanda,"
"Kami kembali ke tempat akomodasi kami dan aku tahu kami harus keluar dari Jaisalmer karena keadaan jadi intens," cerita Dawn yang kemudian naik taksi ke Jodhpur selama lima jam.
Singkat cerita Dawn akhirnya sampai di Jodhpur dan menginap di sebuah hotel sampai mereka bisa naik taksi lagi ke Pushkar keesokan harinya. Ia pun berharap bisa booking pesawat ke Delhi tapi penerbangan domestik sudah tidak diperkenankan.
"Rosie tidur dan aku berdiri di balkon menangis sambil minum secangkir teh. Aku hanya tidak merasa aman. Keadaan berubah dari buruk menjadi terburuk," katanya.
Karena India mulai menerapkan lockdown, Dawn menelepon polisi agar bisa diperkenankan untuk pergi lewat jalur darat. Saat itu Kedutaan Inggris juga tidak bisa membantu bahkan mengangkat teleponnya. Dawn lalu naik taksi sembilan jam menuju Delhi. Ketika itu, ia pun menyaksikan sendiri jalanan yang kosong dan polisi memukuli orang-orang dengan stik karena bepergian saat lockdown.
"Aku harus membuat Rosie menunduk supaya dia tidak melihat apa-apa,"
Sesampainya di Delhi,sayangya British High Commission ditutup dan bandara penuh dengan turis yang ingin pulang ke negara masing-masing. Melalui seorang teman ia pun mengetahui bahwa Kedutaan Jerman punya misi penyelamatan. Ketika bilang Dawn sendirian dengan anak kecil, ia diperbolehkan untuk ikut. Untungnya, dari situ semua berjalan lancar dan mereka bisa pulang ke London melalui Frankfurt.
(ami/ami)
Seorang wanita menceritakan pengalaman tidak menyenangkannya dengan pandemi virus Covid-19 yang tengah jadi musuh dunia. Tidak tertular atau mengalami gejala-gejala Corona tapi virus tersebut membuatnya terjebak di India. Wanita asal Inggris itu tak bisa pulang karena larangan penerbangan. Di sana, ia pun dihujat penduduk setempat yang meneriaki, meludahi hingga menyebutnya bule pembawa virus.
Wanita bernama Dawn Hardwick tengah liburan bersama anaknya yang berusia enam tahun ke India ketika virus Corona menjadi isu dunia. Mengetahui penerbangan akan ditutup, mereka pun berniat untuk pulang dengan British High Commission di New Delhi. Tidak diterima pemerintahnya sendiri ia lalu berniat untuk ikut misi penyelamatan pemerintah Jerman. Dan saat itu lah Dawn mengalami pengalaman tak terlupakan.
Wanita bernama Dawn Hardwick tengah liburan bersama anaknya yang berusia enam tahun ke India ketika virus Corona menjadi isu dunia. Mengetahui penerbangan akan ditutup, mereka pun berniat untuk pulang dengan British High Commission di New Delhi. Tidak diterima pemerintahnya sendiri ia lalu berniat untuk ikut misi penyelamatan pemerintah Jerman. Dan saat itu lah Dawn mengalami pengalaman tak terlupakan.
Sebelum memutuskan untuk pergi dari India, wanita 50 tahun itu mulai merasakan bahwa mood masyarakat berubah menjadi pahit karena mereka curiga orang asing membawa virus.
dawn Hardwick Foto: BBC |
"Kami kembali ke tempat akomodasi kami dan aku tahu kami harus keluar dari Jaisalmer karena keadaan jadi intens," cerita Dawn yang kemudian naik taksi ke Jodhpur selama lima jam.
Singkat cerita Dawn akhirnya sampai di Jodhpur dan menginap di sebuah hotel sampai mereka bisa naik taksi lagi ke Pushkar keesokan harinya. Ia pun berharap bisa booking pesawat ke Delhi tapi penerbangan domestik sudah tidak diperkenankan.
Karena India mulai menerapkan lockdown, Dawn menelepon polisi agar bisa diperkenankan untuk pergi lewat jalur darat. Saat itu Kedutaan Inggris juga tidak bisa membantu bahkan mengangkat teleponnya. Dawn lalu naik taksi sembilan jam menuju Delhi. Ketika itu, ia pun menyaksikan sendiri jalanan yang kosong dan polisi memukuli orang-orang dengan stik karena bepergian saat lockdown.
dawn Hardwick Foto: BBC |
Sesampainya di Delhi,sayangya British High Commission ditutup dan bandara penuh dengan turis yang ingin pulang ke negara masing-masing. Melalui seorang teman ia pun mengetahui bahwa Kedutaan Jerman punya misi penyelamatan. Ketika bilang Dawn sendirian dengan anak kecil, ia diperbolehkan untuk ikut. Untungnya, dari situ semua berjalan lancar dan mereka bisa pulang ke London melalui Frankfurt.
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sinopsis 211, Film Nicolas Cage di Bioskop Trans TV Hari Ini
Viral Foto Pangeran Mateen Ikut SEA Games, Ditemani Istri yang Sedang Hamil
Curhat Kelly Osbourne di Balik Perubahan Drastisnya, Dikritik Terlalu Kurus
Kate Winslet Ungkap Permintaan Aneh Eminem, Dirahasiakan Selama 20 Tahun
Viral Verificator
Viral Kisah Tak Sanggup Sewa Heli Rp 300 Juta untuk Bantu Korban Bencana Aceh
Most Popular
1
Pesona Kate Middleton di Acara Christmas Carol, Anggun Pakai Baju Lama
2
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
3
Viral Foto Pangeran Mateen Ikut SEA Games, Ditemani Istri yang Sedang Hamil
4
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
5
Cuma 1 Hari! METRO Tawarkan Extra Diskon di Christmas Wonder 2025
MOST COMMENTED













































